Menu Tutup

Batas waktu melantunkan takbir Hari Raya Idul Fitri

Takbir Hari Raya Idul Fitri disunnahkan untuk dilantunkan sejak malam takbiran. Pada malam tersebut, umat Islam dapat berhenti mengumandangkan takbir. Dalil terkait takbir ini tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ummu Athiyyah RA:

“Kamu dahulu diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para gadis juga keluar dan perempuan yang sedang haid pun keluar rumah, mereka berada di belakang jemaah salat, mereka bertakbir sebagaimana jemaah lain bertakbir, mereka berdoa dengan doa para jemaah, mereka berharap keberkahan.” (HR Bukhari) 1

Oleh karena itu, takbir hari raya sudah dapat dikumandangkan sejak malam hari dengan suara yang lantang. Takbir bisa digaungkan di masjid, rumah-rumah, maupun jalan seperti diterangkan dalam buku Bekal Ramadhan dan Idul Fithri oleh Saiyid Mahadhir Lc MA.

Batas waktu melantunkan takbir Hari Raya Idul Fitri adalah ketika sang imam naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah. Ketentuan batas waktu ini sesuai dengan pendapat shahih dari Imam An-Nawawi. Pada dasarnya, takbir digaungkan sejak malam sebagai syiar kepada masyarakat bahwa Ramadan telah usai. Keesokan harinya, saat berjalan menuju masjid atau lapangan untuk salat Id, umat Islam disunnahkan untuk bertakbir sepanjang jalan seraya mengeraskan suara 1.

Berikut adalah bacaan takbir Hari Raya Idul Fitri:

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

Artinya:

“Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar.” 1

Source:
(1) Batas Waktu Melantunkan Takbir Hari Raya, Mulai Kapan? – detikcom. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7285058/batas-waktu-melantunkan-takbir-hari-raya-mulai-kapan.
(2) Bacaan Takbiran Idul Fitri dengan Arab Latin dan Waktu Membacanya. https://www.detik.com/jabar/berita/d-7284188/bacaan-takbiran-idul-fitri-dengan-arab-latin-dan-waktu-membacanya.
Baca Juga:  Apakah Semua Karyawan Dapat THR?
Posted in Keislaman

Artikel Terkait: