Batu dan Tulang pada Masyarakat Prasejarah

Zaman prasejarah adalah masa sebelum adanya tulisan yang dapat digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan manusia. Pada zaman ini, manusia purba hidup dengan berburu, meramu, dan mengumpulkan makanan dari alam.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia purba membuat peralatan dari bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya, seperti batu dan tulang. Peralatan dari batu dan tulang ini merupakan bukti kebudayaan manusia purba yang menunjukkan kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan. Artikel ini akan mengulas peralatan hidup yang dibuat oleh masyarakat praaksara dari batu dan tulang pada setiap zaman batu.

Zaman Batu Tua

Zaman batu tua adalah zaman tertua dalam sejarah manusia. Pada zaman ini, manusia purba masih belum mengenal pertanian dan peternakan. Mereka hidup secara nomaden, yaitu berpindah-pindah tempat sesuai dengan sumber makanan dan iklim. Peralatan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman ini adalah kapak perimbas dan kapak genggam.

Kapak perimbas adalah alat yang terbuat dari batu yang dipukul-pukul sehingga berbentuk runcing di salah satu ujungnya. Kapak perimbas digunakan untuk memotong daging binatang buruan atau mengupas kulit kayu. Kapak genggam adalah alat yang terbuat dari batu yang dibentuk bulat atau lonjong dengan permukaan kasar. Kapak genggam digunakan untuk menghancurkan tulang binatang atau menggali tanah. Peralatan dari batu tua ini ditemukan di banyak situs arkeologi di Indonesia, seperti Ngandong, Sangiran, Trinil, dan lain-lain.

Baca Juga:  Hari Batik Sedunia 2023: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya

Zaman Batu Madya

Zaman batu madya adalah zaman yang ditandai dengan perkembangan teknik pembuatan peralatan dari batu. Pada zaman ini, manusia purba mulai menggunakan api untuk membakar hutan atau padang rumput sebagai cara mendapatkan lahan baru untuk berburu atau meramu. Peralatan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong.

Kapak persegi adalah alat yang terbuat dari batu yang dipahat sehingga berbentuk persegi dengan ujung-ujung tajam. Kapak persegi digunakan untuk menebang pohon atau membelah kayu. Kapak lonjong adalah alat yang terbuat dari batu yang dipahat sehingga berbentuk lonjong dengan ujung runcing. Kapak lonjong digunakan untuk menusuk atau menusuk-nusuk binatang buruan. Peralatan dari batu madya ini ditemukan di beberapa situs arkeologi di Indonesia, seperti Pacitan, Leang-Leang, Gua Harimau, dan lain-lain.

Zaman Batu Muda

Zaman batu muda adalah zaman yang ditandai dengan kemajuan teknik pembuatan peralatan dari batu dan penggunaan bahan-bahan lain selain batu, seperti tulang binatang atau tanduk rusa. Pada zaman ini, manusia purba mulai bercocok tanam dan beternak sebagai sumber makanan utama. Mereka juga mulai membuat rumah-rumah permanen dari kayu atau bambu.

Peralatan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman ini adalah flakes dan alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa. Flakes adalah alat yang terbuat dari batu yang dipukul-pukul sehingga pecah menjadi potongan-potongan kecil dengan ujung-ujung tajam. Flakes digunakan untuk mengiris daging, mengupas buah-buahan, atau membuat lubang pada kayu atau kulit binatang.

Baca Juga:  Hari Olahraga Nasional: Sejarah, Tema, dan Manfaatnya

Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa adalah alat-alat yang terbuat dari tulang binatang atau tanduk rusa yang dipotong-potong, dilubangi, atau dibentuk menjadi berbagai bentuk. Alat-alat ini digunakan untuk membuat perhiasan, alat musik, alat pancing, tombak, panah, busur, dll. Peralatan dari batu muda ini ditemukan di banyak situs arkeologi di Indonesia, seperti Gua Lawa, Gua Pawon, Gua Niah, dan lain-lain.

Zaman Batu Besar

Zaman batu besar adalah zaman yang ditandai dengan munculnya peradaban-peradaban besar di dunia, seperti Mesir, Mesopotamia, India, Cina, dan lain-lain. Pada zaman ini, manusia purba mulai menggunakan logam sebagai bahan pembuatan peralatan. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, manusia purba masih menggunakan batu sebagai bahan utama pembuatan peralatan.

Peralatan yang dibuat oleh manusia purba pada zaman ini adalah megalit atau batu besar. Megalit adalah batu-batu besar yang disusun atau dipahat menjadi berbagai bentuk, seperti menhir, dolmen, sarkofagus, patung, dll. Megalit digunakan untuk tujuan keagamaan, upacara kematian, atau tanda kekuasaan. Peralatan dari batu besar ini ditemukan di beberapa situs arkeologi di Indonesia, seperti Gunung Padang, Bada Valley, Nias Island, dan lain-lain.