Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup: Pengertian, Proses, dan Contoh

Pewarisan sifat pada makhluk hidup adalah proses penurunan informasi genetik dari induk kepada keturunannya. Informasi genetik ini mencakup ciri-ciri fisik, fungsional, dan perilaku. Proses ini terjadi melalui molekul khusus yang disebut gen, yang berada dalam struktur yang disebut kromosom. Gen dan kromosom terdapat di dalam inti sel, khususnya sel kelamin yang berperan dalam reproduksi makhluk hidup. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang gen, kromosom, dan perannya dalam pewarisan sifat.

Apa itu Gen?

Gen adalah satuan dasar pewarisan sifat yang terdiri dari urutan basa nitrogen pada molekul DNA. DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah asam nukleat yang berfungsi sebagai materi genetik utama pada makhluk hidup. DNA memiliki bentuk heliks ganda, yang terdiri dari dua untai yang saling berpasangan. Setiap untai terdiri dari gugus gula-fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen ini terdiri dari adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). Basa-basa ini berpasangan secara spesifik: A dengan T, dan G dengan C. Urutan basa-basa ini menentukan informasi genetik yang dibawa oleh DNA.

Gen memiliki dua fungsi utama:

  1. Menyimpan Informasi Genetik: Gen mengkodekan ciri-ciri tertentu yang diwariskan, seperti warna mata atau golongan darah.
  2. Mengekspresikan Informasi Genetik: Gen mengontrol produksi protein yang berperan dalam fungsi sel, seperti enzim, hormon, atau antibodi. Ekspresi gen ini melibatkan RNA (Ribonucleic Acid), yang berfungsi sebagai perantara antara DNA dan protein melalui proses transkripsi dan translasi.
Baca Juga:  Daging Ayam Kampung: Alotkah?

Apa itu Kromosom?

Kromosom adalah struktur dari DNA yang terkompresi dan terikat dengan protein. Kromosom terletak di dalam inti sel dan jumlahnya bervariasi antar spesies. Misalnya, manusia memiliki 46 kromosom, sedangkan lalat buah memiliki 8 kromosom. Kromosom memiliki bentuk batang yang terdiri dari dua lengan (kromatid) yang terhubung oleh sentromer. Kromatid adalah salinan identik dari DNA yang terbentuk saat sel melakukan replikasi sebelum membelah diri.

Fungsi utama kromosom adalah:

  1. Mengemas dan Mengatur DNA: Kromosom mengemas DNA agar dapat masuk ke dalam inti sel dan memastikan bahwa DNA dapat disalin dan didistribusikan dengan benar saat sel membelah diri.
  2. Mewariskan Gen: Kromosom membawa gen-gen yang mengandung informasi genetik. Setiap kromosom memiliki sejumlah gen yang tersusun linear dan memiliki lokasi spesifik yang disebut lokus. Variasi gen ini, atau alel, menentukan variasi ciri-ciri yang diwariskan, seperti warna mata atau golongan darah.

Bagaimana Proses Pewarisan Sifat?

Pewarisan sifat terjadi melalui reproduksi makhluk hidup, yang dibedakan menjadi dua jenis: reproduksi aseksual dan reproduksi seksual.

Reproduksi Aseksual

Reproduksi aseksual melibatkan satu induk tanpa peleburan sel kelamin dan menghasilkan keturunan yang identik dengan induk. Contoh reproduksi aseksual meliputi:

  • Pembelahan biner pada bakteri
  • Tunas pada ragi
  • Fragmentasi pada cacing
  • Stek pada tanaman

Pewarisan sifat pada reproduksi aseksual terjadi melalui replikasi DNA yang sempurna, sehingga keturunan menerima salinan DNA yang sama dengan induk, kecuali jika terjadi mutasi genetik.

Baca Juga:  Karakteristik Daging Ayam

Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual melibatkan dua induk, peleburan sel kelamin, dan menghasilkan keturunan yang memiliki variasi ciri-ciri dengan induk. Proses ini mencakup:

  1. Pembentukan Gamet: Gamet terbentuk melalui meiosis, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan empat sel anak haploid dengan setengah jumlah kromosom dari sel induk. Meiosis terdiri dari dua tahap: meiosis I dan meiosis II.
    • Meiosis I: Terjadi pemisahan kromosom homolog.
    • Meiosis II: Terjadi pemisahan kromatid-kromatid.
  2. Variasi Genetik: Meiosis menghasilkan variasi genetik melalui crossing over (pertukaran segmen DNA antara kromosom homolog) dan asortmen independen (pengaturan acak kromosom homolog pada metafase I).
  3. Fertilisasi: Peleburan gamet dari induk jantan dan betina menghasilkan zigot, sel diploid yang memiliki kombinasi gen unik yang menentukan ciri-ciri yang diwariskan.

Hukum Pewarisan Mendel

Hukum-hukum Mendel dapat digunakan untuk mempelajari pewarisan sifat:

  1. Hukum Segregasi: Setiap individu memiliki dua alel untuk setiap gen, dan hanya satu alel yang diturunkan kepada keturunan secara acak.
  2. Hukum Asortmen Independen: Alel-alel untuk gen yang berbeda disortir secara independen, sehingga ciri-ciri yang diwariskan tidak terhubung.

Hukum-hukum ini dapat digunakan untuk membuat tabel persilangan (punnet square) yang menunjukkan kemungkinan genotip dan fenotip dari keturunan.

Sumber:
(1) Konsep Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup | Biologi Kelas 9 – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/konsep-pewarisan-sifat-pada-makhluk-hidup.
(2) Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup – serupa.id. https://serupa.id/pewarisan-sifat-pada-makhluk-hidup/.
(3) Pewarisan Sifat Pada Makhluk Hidup: Pengertian dan Cara Kerjanya. https://edumasterprivat.com/pewarisan-sifat-pada-makhluk-hidup/.
(4) Apa Itu Pewarisan Sifat Makhluk Hidup? Gen, Kromosom dan … – detikcom. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6437997/apa-itu-pewarisan-sifat-makhluk-hidup-gen-kromosom-dan-prosesnya.