Menu Tutup

Sungai Batanghari: Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera

Sungai Batanghari – Wikipedia

Sungai Batanghari adalah sungai terpanjang di Pulau Sumatera, Indonesia, dengan panjang sekitar 800 kilometer. Sungai ini mengalir dari barat ke timur, melintasi dua provinsi, yaitu Sumatera Barat dan Jambi. Sungai ini juga memiliki sejarah yang kaya, sebagai saksi peradaban yang pernah berkembang di sekitar alirannya. Sungai ini juga menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sepanjang sungainya.

Asal Usul Nama Sungai Batanghari

Nama Sungai Batanghari berasal dari kata “batang” yang berarti sungai, dan “hari” yang berarti hari. Menurut legenda, nama ini diberikan oleh seorang raja yang bernama Raja Adityawarman, yang memerintah Kerajaan Dharmasraya pada abad ke-14. Raja ini menganggap sungai ini sebagai lambang kekuasaannya, karena ia dapat mengendalikan aliran sungai ini dengan menggunakan sihir. Ia juga menganggap sungai ini sebagai sumber kekayaan, karena sungai ini membawa banyak deposit emas. Oleh karena itu, ia memberi nama sungai ini sebagai Batanghari, yang berarti sungai yang mengalir setiap hari, atau sungai yang tidak pernah kering.1

Sumber dan Muara Sungai Batanghari

Sumber Sungai Batanghari berada di Gunung Rasan, yang memiliki ketinggian 2.585 meter di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Dari sini, sungai ini mengalir ke selatan, melewati beberapa danau, seperti Danau Diatas dan Danau Dibawah, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat. Sungai ini kemudian berbelok ke arah timur, melintasi beberapa kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, seperti Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, dan Kabupaten Dharmasraya.2

Setelah memasuki wilayah Provinsi Jambi, sungai ini melintasi beberapa kabupaten dan kota, seperti Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo, Kabupaten Batanghari, Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Sungai ini juga melewati beberapa situs purbakala, seperti Kompleks Percandian Muaro Jambi, yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Dharmasraya, dan Kerajaan Melayu Kuno. Sungai ini juga melewati Jembatan Gentala Arasy, yang merupakan jembatan terpanjang di Sumatera, dengan panjang 1.632 meter.3

Baca Juga:  Curah Hujan Tinggi: Pengertian, Faktor, dan Dampaknya

Muara Sungai Batanghari berada di Selat Malaka, atau juga dikenal sebagai Selat Berhala, yang merupakan perairan yang memisahkan Pulau Sumatera dengan Pulau Singapura. Di dekat muara ini, terdapat Pulau Berhala, yang merupakan pulau kecil yang memiliki pantai berpasir putih dan hutan bakau. Pulau ini juga memiliki sejarah yang menarik, karena pernah menjadi tempat persembunyian para bajak laut, tempat pengasingan para tahanan politik, dan tempat penampungan para pengungsi Vietnam.4

Manfaat dan Permasalahan Sungai Batanghari

Sungai Batanghari memiliki banyak manfaat bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Sungai ini menjadi sumber air, irigasi, transportasi, pariwisata, dan energi. Sungai ini juga menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna, seperti ikan, udang, buaya, monyet, burung, dan tanaman. Sungai ini juga menjadi bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, yang merupakan DAS terbesar kedua di Indonesia, setelah DAS Kapuas di Kalimantan. DAS Batanghari memiliki luas sekitar 44.710 kilometer persegi, dan mencakup sebagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat dan Taman Nasional Bukit Duabelas.

Namun, Sungai Batanghari juga menghadapi beberapa permasalahan, seperti pencemaran, sedimentasi, banjir, dan kerusakan ekosistem. Pencemaran disebabkan oleh limbah rumah tangga, industri, pertanian, dan pertambangan yang dibuang ke sungai tanpa pengolahan. Sedimentasi disebabkan oleh erosi tanah akibat pembalakan liar, perkebunan, dan pertambangan yang merusak hutan di sekitar sungai. Banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, penurunan debit sungai, dan penyempitan alur sungai. Kerusakan ekosistem disebabkan oleh perburuan, perdagangan, dan perusakan habitat flora dan fauna yang hidup di sungai.

Baca Juga:  Biografi George Washington, Bapak Pendiri dan Presiden Pertama Amerika Serikat

Upaya Pelestarian Sungai Batanghari

Untuk melestarikan Sungai Batanghari, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, akademisi, dan organisasi non-pemerintah. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Melakukan pengawasan dan penegakan hukum terhadap kegiatan yang merusak sungai, seperti pembuangan limbah, pembalakan liar, dan pertambangan ilegal.
  • Melakukan pengelolaan dan rehabilitasi DAS Batanghari, dengan cara menanam kembali pohon di sekitar sungai, membangun bendungan dan tanggul, dan mengembalikan fungsi hutan sebagai penyerap air dan penahan erosi.
  • Melakukan pendidikan dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai, dengan cara tidak membuang sampah, tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia, dan tidak menangkap atau membunuh flora dan fauna yang hidup di sungai.
  • Melakukan penelitian dan pengembangan tentang potensi dan permasalahan sungai, dengan cara menginventarisasi dan memonitor kondisi sungai, mengkaji dampak dan solusi dari berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sungai, dan mengembangkan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan.
  • Melakukan pemberdayaan dan kemitraan dengan masyarakat, dengan cara memberikan bantuan dan fasilitas untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat, memberikan pelatihan dan bimbingan tentang pengelolaan sumber daya sungai, dan membentuk kelompok-kelompok masyarakat yang peduli dan berperan aktif dalam pelestarian sungai.

Sungai Batanghari adalah sungai yang memiliki nilai sejarah, budaya, ekonomi, dan ekologi yang tinggi. Sungai ini juga menjadi identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Sumatera, khususnya Sumatera Barat dan Jambi. Oleh karena itu, sungai ini perlu dilestarikan dan dijaga agar tetap bersih, sehat, dan lestari.

Sumber:
(1) Batang Hari – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Batang_Hari.
(2) Sungai Batanghari, Sungai Terpanjang di Pulau Sumatera – Kompas.com. https://regional.kompas.com/
(3) 5 Sungai Terpanjang di Sumatera, Ada yang Mengalir dari Sumbar hingga Jambi. https://medan.kompas.com/
(4) Batang Hari River – Wikipedia. https://en.wikipedia.org/wiki/Batang_Hari_River.

Posted in Ragam

Artikel Terkait: