Menu Tutup

Bolehkah Shalat Sunnah di Rumah?

Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan secara sukarela untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan pahala. Shalat sunnah ada yang berkaitan dengan shalat wajib (rawatib) dan ada yang tidak (lainnya). Shalat sunnah rawatib adalah shalat sunnah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat wajib, seperti shalat sunnah dhuha, witir, tahajjud, dan lain-lain. Shalat sunnah lainnya adalah shalat sunnah yang dilakukan tanpa kaitan dengan shalat wajib, seperti shalat sunnah istikharah, hajat, taubat, dan lain-lain.

Lalu, di mana sebaiknya kita melaksanakan shalat sunnah? Apakah di rumah atau di masjid? Jawabannya adalah tergantung pada jenis shalat sunnah tersebut. Ada beberapa shalat sunnah yang lebih utama dilakukan di rumah dan ada yang lebih utama dilakukan di masjid.

Shalat Sunnah yang Lebih Utama Dilakukan di Rumah

Berdasarkan beberapa hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, shalat sunnah yang lebih utama dilakukan di rumah adalah:

  • Shalat sunnah rawatib malam hari, seperti shalat witir dan tahajjud. Hal ini karena shalat sunnah malam hari lebih tersembunyi dari pandangan manusia dan lebih jauh dari riya’. Selain itu, shalat sunnah malam hari juga bisa menjadi contoh bagi anggota keluarga di rumah untuk mengikuti jejak Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Shalat sunnah rawatib siang hari, seperti shalat dhuha dan ba’diyah maghrib. Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memerintahkan para sahabatnya untuk mengerjakan shalat sunnah ini di rumah mereka. Selain itu, shalat sunnah siang hari juga bisa membuat rumah menjadi lebih berkah, turun rahmat Allah SWT, dan mengusir setan dari rumah.
  • Shalat sunnah lainnya yang tidak disyaratkan untuk berjamaah atau dilakukan di masjid, seperti shalat istikharah, hajat, taubat, dan lain-lain. Hal ini karena shalat sunnah ini bersifat pribadi dan tidak perlu diketahui oleh orang lain.

Shalat Sunnah yang Lebih Utama Dilakukan di Masjid

Berdasarkan beberapa dalil syar’i, shalat sunnah yang lebih utama dilakukan di masjid adalah:

  • Shalat sunnah tahiyyatul masjid, yaitu shalat dua raka’at yang dilakukan ketika masuk ke masjid sebelum duduk. Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian masuk ke masjid maka janganlah ia duduk sehingga ia mengerjakan dua raka’at.” (HR. Bukhari Muslim)
  • Shalat sunnah yang menjadi syiar Islam, seperti shalat idul fitri, idul adha, gerhana matahari atau bulan, dan istisqa’ (meminta hujan). Hal ini karena shalat sunnah ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan ummat Islam dan mempererat tali persaudaraan antara sesama muslim.

Baca Juga: