Menu Tutup

Jagung: Sahabat atau Musuh dalam Diet Sehat?

Jagung, si kuning manis ini, seringkali menjadi perdebatan di kalangan pelaku diet. Benarkah jagung baik untuk diet? Jawabannya, tergantung pada jenis dan cara pengolahannya.

Kandungan Nutrisi Jagung

Jagung kaya akan serat, protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan. Berikut beberapa kandungan nutrisinya:

  • Serat: Kandungan serat yang tinggi membantu melancarkan pencernaan, memberi rasa kenyang lebih lama, dan mengontrol kadar gula darah.
  • Protein: Protein membantu membangun dan memelihara massa otot, yang penting untuk metabolisme dan pembakaran kalori.
  • Vitamin: Jagung mengandung vitamin B kompleks, vitamin C, dan vitamin E yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.
  • Mineral: Jagung kaya akan magnesium, kalium, dan fosfor yang penting untuk kesehatan jantung, tulang, dan saraf.

Jagung untuk Diet

Jagung bisa menjadi bagian dari diet sehat untuk menurunkan berat badan karena beberapa alasan:

  • Kalori rendah: Dibandingkan dengan nasi putih, jagung memiliki kalori yang lebih rendah. Satu cangkir jagung rebus mengandung sekitar 90 kalori, sedangkan satu cangkir nasi putih mengandung sekitar 200 kalori.
  • Tinggi serat: Serat dalam jagung membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga Anda cenderung makan lebih sedikit kalori secara keseluruhan.
  • Kaya protein: Protein dalam jagung membantu membangun dan memelihara massa otot, yang penting untuk metabolisme dan pembakaran kalori.

Jenis Jagung yang Tepat

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis jagung baik untuk diet. Berikut beberapa jenis jagung yang direkomendasikan:

  • Jagung rebus: Jagung rebus adalah cara terbaik untuk menikmati jagung dengan kandungan nutrisi yang utuh.
  • Jagung bakar: Jagung bakar tanpa tambahan mentega atau saus manis juga merupakan pilihan yang sehat.
  • Jagung pipil: Jagung pipil dapat ditambahkan ke salad, sup, atau hidangan lainnya.

Jenis Jagung yang Perlu Dihindari

Hindari jenis jagung olahan berikut ini karena tinggi kalori dan gula:

  • Jagung manis kalengan: Jagung manis kalengan biasanya mengandung banyak gula tambahan dan sirup.
  • Popcorn microwave: Popcorn microwave biasanya mengandung banyak mentega, garam, dan perasa buatan.
  • Keripik jagung: Keripik jagung adalah camilan olahan yang tinggi kalori dan lemak tidak sehat.

Tips Mengolah Jagung untuk Diet

Berikut beberapa tips untuk mengolah jagung agar lebih sehat dan ramah diet:

  • Rebus, bakar, atau panggang: Hindari menggoreng jagung karena akan menambah kalori dan lemak tidak sehat.
  • Bumbui dengan rempah-rempah: Gunakan rempah-rempah alami seperti lada hitam, bawang bubuk, atau cabai bubuk untuk menambah rasa pada jagung tanpa tambahan kalori.
  • Hindari tambahan gula dan mentega: Hindari menambahkan gula, mentega, atau saus manis pada jagung.
  • Konsumsi dalam jumlah yang wajar: Meskipun jagung baik untuk diet, penting untuk tetap mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.

Kesimpulan

Jagung bisa menjadi bagian dari diet sehat untuk menurunkan berat badan. Pilihlah jenis jagung yang tepat dan olahlah dengan cara yang sehat untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan panduan diet yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Baca Juga: