Menu Tutup

Bukan Kewajiban, Ini Hukum Berpuasa Ramadan Tanpa Shalat Tarawih

Bulan Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Selain berpuasa dari subuh hingga maghrib, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat tarawih sebagai salah satu ibadah sunnah di malam hari. Namun, bagaimana hukumnya jika seseorang berpuasa tanpa shalat tarawih? Apakah puasanya tetap sah dan diterima oleh Allah SWT?

Menurut sebagian ulama, shalat tarawih adalah ibadah sunnah muakkadah, yaitu ibadah sunnah yang sangat ditekankan dan dilakukan secara berkelanjutan oleh Nabi Muhammad SAW. Shalat tarawih merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang shalat pada malam bulan Ramadan dengan penuh iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, shalat tarawih bukanlah syarat sahnya puasa Ramadan. Puasa Ramadan adalah ibadah wajib yang diwajibkan oleh Allah SWT kepada setiap muslim yang mampu melakukannya. Puasa Ramadan memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi agar puasanya sah, seperti niat, menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari subuh hingga maghrib, serta tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Shalat tarawih tidak termasuk dalam syarat-syarat tersebut. Oleh karena itu, jika seseorang berpuasa tanpa shalat tarawih, puasanya tetap sah dan diterima oleh Allah SWT, asalkan ia memenuhi syarat-syarat puasa yang lain. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT:

“Barangsiapa yang menyaksikan bulan (Ramadan), maka hendaklah ia berpuasa.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Namun, meskipun puasanya sah, orang yang berpuasa tanpa shalat tarawih akan kehilangan banyak keutamaan dan pahala yang bisa didapatkan dari shalat tarawih. Shalat tarawih adalah salah satu cara untuk menghidupkan malam-malam Ramadan dengan dzikir, doa, bacaan Al-Quran, dan ruku’ serta sujud kepada Allah SWT. Shalat tarawih juga merupakan salah satu sarana untuk menghapus dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan di siang hari.

Oleh karena itu, sebaiknya umat Islam tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk melaksanakan shalat tarawih di bulan Ramadan. Shalat tarawih bisa dilakukan secara berjamaah di masjid atau secara sendiri-sendiri di rumah. Jumlah rakaat shalat tarawih tidak ditentukan secara pasti, namun umumnya dilakukan sebanyak 11 atau 23 rakaat.

Baca Juga: