Menu Tutup

Cara Menanam Benih Jagung

Menanam jagung bukan hanya aktivitas yang menyenangkan, tapi juga bisa bermanfaat. Jagung yang dihasilkan bisa dinikmati sendiri atau dijual untuk menambah penghasilan. Berikut adalah panduan lengkap cara menanam benih jagung dari awal hingga panen:

Persiapan:

1. Pilih Bibit Unggul:

Kunci utama panen jagung yang melimpah adalah bibit yang berkualitas. Pilihlah bibit varietas unggul yang sesuai dengan kondisi iklim di daerah Anda. Beberapa varietas jagung yang populer di Indonesia antara lain:

  • Jagung manis: Varietas ini memiliki rasa manis dan tekstur yang renyah, cocok untuk dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai macam makanan. Contoh varietasnya adalah Bima糯, Sukma糯, dan manis Kuning.
  • Jagung pipil: Varietas ini memiliki biji jagung yang besar dan keras, cocok untuk diolah menjadi tepung jagung, popcorn, atau pakan ternak. Contoh varietasnya adalah RK Perwitasari, Bisi 2, dan Anco糯.
  • Jagung popcorn: Varietas ini memiliki biji jagung yang kecil dan keras, ketika dimasak akan mengembang menjadi popcorn. Contoh varietasnya adalah Mar🍿, Popcorn 1, dan Super🍿.

Anda dapat membeli bibit jagung di toko pertanian, kios benih, atau online. Pastikan Anda membeli bibit dari sumber yang terpercaya agar terhindar dari bibit yang terserang hama atau penyakit.

2. Siapkan Media Tanam yang Subur:

Jagung membutuhkan media tanam yang gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Berikut adalah beberapa langkah untuk menyiapkan media tanam yang ideal:

  • Gemburkan tanah: Bajak atau cangkul tanah sedalam 20-30 cm untuk menggemburkan tanah dan meningkatkan aerasi.
  • Tambahkan bahan organik: Campurkan kompos, pupuk kandang, atau sekam padi ke dalam tanah untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Atur pH tanah: Ukur pH tanah dengan alat ukur pH meter. Jika pH tanah terlalu rendah, tambahkan kapur dolomit. Jika pH tanah terlalu tinggi, tambahkan belerang tanah.
  • Buat bedengan: Buat bedengan dengan tinggi sekitar 20-30 cm dan lebar 70-80 cm. Jarak antar bedengan sekitar 50-60 cm.

3. Siapkan Lahan Tanam yang Tepat:

Pilihlah lahan tanam yang terkena sinar matahari langsung minimal 6 jam per hari. Pastikan lahan tanam bebas dari gulma, batu-batu besar, dan genangan air. Lahan yang ideal untuk menanam jagung adalah lahan datar dengan kemiringan maksimal 8%.

Penanaman:

1. Buat Lubang Tanam:

Buat lubang tanam dengan jarak 70-80 cm antar lubang dan 30-40 cm antar baris. Kedalaman lubang tanam sekitar 3-5 cm.

2. Tanam Benih Jagung:

Masukkan 2-3 butir benih jagung ke dalam setiap lubang tanam. Tutup lubang tanam dengan tanah dan siram dengan air secukupnya.

Perawatan:

1. Penyiraman:

Siram tanaman jagung secara teratur, terutama pada saat cuaca panas dan kering. Frekuensi penyiraman tergantung pada kondisi cuaca dan jenis tanah. Pada umumnya, jagung perlu disiram 2-3 kali sehari.

2. Pemupukan:

Berikan pupuk tambahan secara berkala untuk membantu pertumbuhan tanaman jagung. Pupuk yang dapat digunakan antara lain pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk NPK. Pemupukan dapat dilakukan 2-3 kali selama masa tanam.

3. Penyiangan Gulma:

Lakukan penyiangan gulma secara berkala untuk mencegah gulma mengganggu pertumbuhan tanaman jagung. Gulma dapat mengambil nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman jagung.

4. Pembubunan Tanah:

Lakukan pembubunan tanah di sekitar tanaman jagung untuk membantu meningkatkan aerasi dan drainase tanah. Pembubunan tanah dapat dilakukan 2-3 kali selama masa tanam.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit:

Pantau hama dan penyakit tanaman jagung secara berkala. Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat waktu dengan menggunakan pestisida nabati atau pestisida kimia sesuai anjuran.

Baca Juga: