Menu Tutup

Doa Ketika Hujan: Sunnah, Waktu Mustajab, dan Hikmahnya

Hujan adalah salah satu nikmat Allah SWT yang diturunkan kepada makhluk-Nya. Hujan membawa berbagai manfaat, seperti menyuburkan tanaman, membersihkan udara, dan mengisi sumber air. Hujan juga merupakan salah satu waktu yang istimewa untuk berdoa, karena dianggap sebagai saat yang mustajab, yaitu saat yang mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Dasar hukum berdoa ketika hujan

Berdoa ketika hujan adalah sunnah Rasulullah SAW, yang didasarkan pada beberapa hadits, antara lain:

  • Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya hujan adalah rahmat, maka berdoalah ketika hujan turun, dan janganlah kalian mengucapkan sesuatu yang menunjukkan ketidaksukaan kalian terhadap hujan.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
  • Dari Sahl bin Sa’ad RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Dua doa yang tidak ditolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  • Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Berdoalah ketika hujan turun, karena sesungguhnya hujan itu adalah rahmat Allah yang diturunkan dari langit, maka mintalah kepada Allah dari rahmat-Nya, karena sesungguhnya Dia Maha Pemberi rahmat.” (HR. Hakim)

Dari hadits-hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa berdoa ketika hujan adalah sunnah yang dianjurkan, dan doa yang dipanjatkan ketika hujan memiliki peluang besar untuk dikabulkan oleh Allah SWT.

Doa yang dibaca ketika hujan

Ada beberapa doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca ketika hujan, antara lain:

  • Dari Aisyah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Apabila turun hujan, maka ucapkanlah: اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا (Allahumma shoyyiban nafi’a), artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan yang bermanfaat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Apabila turun hujan, maka ucapkanlah: اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَيِّبًا هَنِيئًا مَرِيئًا (Allahumma ij’alhu shoyyiban hani’an mari’a), artinya: Ya Allah, jadikanlah hujan itu bermanfaat, menyenangkan, dan menyuburkan.” (HR. Abu Dawud)
  • Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Apabila kalian melihat hujan, maka ucapkanlah: اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ (Allahumma hawalaina wa la ‘alaina, Allahumma ‘ala al-akami wa az-zirabi wa butuni al-awdiyati wa manabiti asy-syajari), artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan di atas kami, ya Allah, turunkanlah hujan di atas bukit-bukit, debu-debu, lembah-lembah, dan tempat tumbuhnya pohon-pohon.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa yang dibaca ketika hujan berhenti

Selain doa ketika hujan, Rasulullah SAW juga mengajarkan doa yang dibaca ketika hujan berhenti, yaitu:

  • Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Apabila hujan berhenti, maka ucapkanlah: مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ (Mutirna bi fadli Allahi wa rahmatihi), artinya: Kami mendapatkan hujan dengan karunia Allah dan rahmat-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hikmah berdoa ketika hujan

Berdoa ketika hujan memiliki beberapa hikmah, antara lain:

  • Menyadari bahwa hujan adalah rahmat Allah SWT yang tidak dapat diatur oleh manusia, melainkan hanya oleh kehendak-Nya.
  • Bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat hujan yang diturunkan-Nya, dan memohon agar hujan tersebut bermanfaat bagi seluruh makhluk.
  • Memanfaatkan waktu yang mustajab untuk berdoa, dan memohon segala kebaikan dan perlindungan dari Allah SWT.
  • Mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang selalu berdoa ketika hujan, dan mengambil teladan dari beliau dalam hal akhlak dan ibadah.

 

Baca Juga: