Menu Tutup

Doa Untuk Sedekah Subuh: Arti dan Keutamaannya

Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, tanpa dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Namun, ada waktu yang lebih utama untuk bersedekah, yaitu ketika subuh. Sedekah subuh adalah sedekah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat subuh, dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, mengharap ridha dan pahala-Nya, serta mendapatkan berbagai keutamaan dan manfaat yang luar biasa.

Keutamaan Sedekah Subuh

Sedekah subuh memiliki banyak keutamaan yang telah dijelaskan dalam hadis-hadis Nabi SAW. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mendapatkan doa dari malaikat. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap awal pagi matahari terbit, Allah SWT menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu, salah satu berkata, ‘Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah SWT.’ Malaikat yang satu berkata, ‘Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakil.'” (HR. Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah)
  • Mendapatkan perlindungan dari bencana dan musibah. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekahkanlah sebelum kalian ditimpa bencana.” (HR. Tirmidzi, dari Abu Hurairah)
  • Mendapatkan rezeki yang berkah dan melimpah. Rasulullah SAW bersabda: “Harta tidak akan berkurang karena sedekah.” (HR. Muslim, dari Abu Hurairah)
  • Mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya sedekah itu dapat menambah umur, menghapus dosa, menolak bala, dan menyebabkan seseorang dicintai oleh Allah.” (HR. Thabrani, dari Anas bin Malik)

Niat Sedekah Subuh

Sebelum bersedekah subuh, kita dianjurkan untuk membaca niat sedekah subuh sebagai bentuk kesadaran dan ketulusan hati kita dalam melakukan amalan ini. Berikut ini adalah bacaan niat sedekah subuh:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النّْفسِ والشّيطان

Nawaitut taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.

Artinya: “Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturrahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”

Doa Sedekah Subuh

Setelah bersedekah subuh, kita juga dianjurkan untuk membaca doa sedekah subuh sebagai bentuk permohonan agar sedekah yang kita lakukan diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Berikut ini adalah bacaan doa sedekah subuh:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.

Artinya: “Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Tata Cara Sedekah Subuh

Sedekah subuh dapat dilakukan dengan berbagai cara, sesuai dengan kemampuan dan keinginan kita. Yang penting adalah kita bersedekah dengan ikhlas dan tanpa riya. Berikut ini adalah beberapa contoh tata cara sedekah subuh:

  • Bersedekah dengan uang. Kita dapat memberikan sebagian dari harta kita kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti fakir miskin, yatim piatu, janda, atau saudara kita yang sedang mengalami kesulitan. Kita dapat memberikan uang secara langsung atau melalui lembaga-lembaga sosial yang terpercaya.
  • Bersedekah dengan barang. Kita dapat memberikan barang-barang yang masih layak pakai kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti pakaian, buku, alat tulis, mainan, atau makanan. Kita dapat memberikan barang secara langsung atau melalui kotak-kotak amal yang tersebar di berbagai tempat.
  • Bersedekah dengan ilmu. Kita dapat memberikan ilmu yang kita miliki kepada orang-orang yang membutuhkan, seperti mengajarkan baca tulis, mengajar agama, atau memberikan konsultasi. Kita dapat memberikan ilmu secara langsung atau melalui media sosial, blog, podcast, atau video.

 

Baca Juga: