Menu Tutup

Mengapa Islam Mengharamkan Riba?

Riba adalah salah satu perbuatan yang diharamkan oleh Allah SWT dan Rasul-Nya. Riba secara bahasa berarti tambahan, sedangkan secara istilah syariah berarti tambahan dalam transaksi hutang piutang atau jual beli yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah. Riba dapat merugikan salah satu pihak, terutama pihak yang berutang atau membeli. Riba juga dapat menimbulkan ketidakadilan, keserakahan, dan permusuhan dalam masyarakat. Oleh karena itu, Islam melarang riba dengan alasan-alasan yang kuat dan bijaksana.

Alasan-Alasan Mengapa Islam Mengharamkan Riba

Ada beberapa alasan mengapa Islam mengharamkan riba, di antaranya adalah:

  • Riba merampas kekayaan orang lain dengan cara yang batil. Dengan melakukan riba, seseorang mendapatkan keuntungan yang tidak seimbang dengan modal atau barang yang diberikan. Misalnya, seseorang menjual uang receh sembilan ribu dengan harga sepuluh ribu, atau meminjamkan uang seratus ribu dengan syarat mengembalikan uang seratus dua puluh ribu. Hal ini jelas merugikan pihak yang membeli atau berutang, karena mereka harus membayar lebih dari nilai yang sebenarnya. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 130:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda, dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan1

  • Riba merusak moralitas dan akhlak. Riba dapat membuat seseorang menjadi tamak, serakah, dan tidak peduli dengan nasib orang lain. Riba juga dapat membuat seseorang melanggar norma-norma agama dan sosial, seperti berbohong, menipu, menganiaya, dan bahkan membunuh demi mendapatkan keuntungan. Riba juga dapat menghambat sifat tolong-menolong, saling mengasihi, dan berbagi antara sesama manusia. Rasulullah SAW bersabda:

Emas dijual dengan emas, perak dijual dengan perak, gandum dijual dengan gandum, sya’ir (sejenis gandum) dijual dengan sya’ir, kurma dijual dengan kurma, dan garam dijual dengan garam, takarannya sama rata dan dibayar dengan kontan. Siapapun yang menambah atau meminta tambahan maka ia telah melakukan riba2

  • Riba melahirkan kebencian dan permusuhan. Riba dapat menimbulkan konflik dan perselisihan antara pihak yang memberi riba dan pihak yang menerima riba. Pihak yang memberi riba dapat merasa sombong, angkuh, dan merendahkan pihak yang menerima riba. Pihak yang menerima riba dapat merasa tertekan, terhina, dan dendam kepada pihak yang memberi riba. Hal ini dapat mengganggu hubungan sosial dan keharmonisan masyarakat. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 276:

Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa1

  • Riba menghambat pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkeadilan. Riba dapat menyebabkan ketimpangan distribusi kekayaan dan pendapatan antara orang kaya dan orang miskin. Orang kaya yang memberi riba akan semakin kaya, sedangkan orang miskin yang menerima riba akan semakin miskin. Riba juga dapat mengurangi motivasi untuk berusaha, berinovasi, dan berinvestasi, karena orang lebih memilih cara mudah untuk mendapatkan keuntungan tanpa resiko. Riba juga dapat menimbulkan inflasi, spekulasi, dan krisis ekonomi yang merugikan banyak pihak. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 279:

Dan jika kamu tidak berhenti (mengerjakan riba), maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya1

Kesimpulan

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Islam mengharamkan riba karena riba memiliki dampak negatif yang sangat besar bagi individu maupun masyarakat. Riba dapat merampas kekayaan orang lain dengan cara yang batil, merusak moralitas dan akhlak, melahirkan kebencian dan permusuhan, dan menghambat pertumbuhan ekonomi yang sehat dan berkeadilan. Oleh karena itu, sebagai umat Islam yang beriman dan bertaqwa, kita harus menjauhi riba dan segala bentuknya, serta berusaha untuk mencari rezeki yang halal dan barokah.

Sumber:
(1) Alasan Kenapa Islam Melarang Riba | Islampos. https://www.islampos.com/alasan-kenapa-islam-melarang-riba-182315/.
(2) Mengapa Riba Diharamkan? Ini Alasannya! – Islami[dot]co. https://islami.co/mengapa-riba-diharamkan-ini-alasannya/.

Baca Juga: