Menu Tutup

Mengapa Ketika Berpuasa Dianjurkan untuk Makan Sahur?

Puasa adalah salah satu ibadah wajib bagi umat Islam yang dilakukan pada bulan Ramadan. Puasa berarti menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Untuk menjalankan puasa dengan baik, umat Islam dianjurkan untuk makan sahur sebelum terbit fajar.

Sahur adalah istilah dalam bahasa Arab yang merujuk pada waktu makan atau minum sebelum terbit fajar pada bulan Ramadan. Sahur biasanya dilakukan pada tengah malam atau dini hari sebelum waktu shalat subuh. Kegiatan sahur juga dianggap sebagai amalan sunah bagi umat Islam yang berpuasa.

Lalu, mengapa ketika berpuasa dianjurkan untuk makan sahur? Apa manfaat dan hikmah dari makan sahur? Berikut adalah beberapa alasan yang dapat menjawab pertanyaan tersebut:

  1. Makan sahur akan membantu kekuatan fisik dan mental selama menjalankan puasa. Dengan makan sahur, tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk beraktivitas sepanjang hari. Selain itu, makan sahur juga akan menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga dapat mencegah dehidrasi, lemas, pusing, atau sakit kepala. Makan sahur juga akan membantu konsentrasi dan kesehatan otak, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas ibadah.
  2. Makan sahur adalah bentuk ketaatan dan penghargaan kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk berpuasa. Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur,” (HR Ahmad). Dalam hadits lain riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Bersahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur itu ada berkah,” (HR Bukhari dan Muslim). Dengan makan sahur, kita menunjukkan bahwa kita mengikuti sunah Nabi SAW dan mengharapkan berkah dari Allah SWT.
  3. Makan sahur adalah cara untuk membedakan puasa umat Islam dengan puasa orang-orang sebelumnya. Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Perbedaan antara puasa kita dengan puasa ahli kitab adalah makan sahur,” (HR Muslim). Dengan makan sahur, kita menegaskan identitas kita sebagai umat Islam yang memiliki syariat dan tata cara puasa yang berbeda dengan umat lain.
  4. Makan sahur adalah kesempatan untuk memperbanyak doa dan dzikir kepada Allah SWT. Saat makan sahur, kita dapat membaca doa sebelum dan sesudah makan, yaitu: “Allahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqina’adzaa bannar” (Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa neraka) dan “Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alnaa muslimii” (Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami serta menjadikan kami sebagai orang-orang Islam). Selain itu, kita juga dapat membaca doa niat puasa, yaitu: “Nawaitu shauma ghodin ‘an adaa’i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta’aalaa” (Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’aala).
  5. Makan sahur adalah momen untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan dengan keluarga atau saudara. Dengan makan sahur bersama, kita dapat saling mengingatkan, menasehati, dan menyemangati untuk berpuasa. Selain itu, kita juga dapat saling berbagi makanan, minuman, atau cerita yang dapat menambah kehangatan dan keharmonisan dalam keluarga atau saudara.
  6. Makan sahur adalah bentuk syukur dan penghormatan kepada nikmat Allah SWT yang telah memberikan kita makanan dan minuman yang halal dan baik. Dengan makan sahur, kita menyadari bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk makan dan minum dengan cukup dan nyaman. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dan menghargai nikmat Allah SWT dengan tidak membuang-buang atau menyia-nyiakan makanan dan minuman yang kita konsumsi.
  7. Makan sahur adalah cara untuk menjaga kesehatan tubuh dan jiwa. Dengan makan sahur, kita dapat menghindari gangguan kesehatan yang dapat disebabkan oleh puasa tanpa sahur, seperti maag, gastritis, asam lambung, hipoglikemia, anemia, atau lemah imun. Selain itu, makan sahur juga dapat membantu menjaga mood dan emosi yang stabil, sehingga dapat mengurangi stres, marah, atau mudah tersinggung.

Baca Juga: