Menu Tutup

Nasib Anak Hasil Zina di Akhirat Kelak

Zina adalah perbuatan yang sangat tercela dan hina di mata Allah SWT dan manusia. Zina adalah hubungan seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah. Zina termasuk dosa besar yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi pelaku dan masyarakat. Zina dapat merusak kehormatan, keturunan, kesehatan, dan kebahagiaan.

Salah satu dampak zina adalah lahirnya anak yang tidak memiliki status yang jelas. Anak hasil zina tidak dapat dinisbatkan kepada ayah biologisnya, melainkan kepada ibu atau kakek ibunya. Anak hasil zina juga tidak memiliki hak waris dari ayah biologisnya. Anak hasil zina juga sering mendapat perlakuan tidak adil dan diskriminasi dari masyarakat.

Lantas, bagaimana nasib anak hasil zina di akhirat kelak? Apakah mereka akan mendapat siksaan atau pahala? Apakah mereka dapat menolong orang tua mereka yang berzina? Apakah mereka dapat masuk surga atau neraka?

Menurut Islam, anak hasil zina tetaplah manusia yang suci dan bersih dari dosa. Anak hasil zina tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang tua mereka yang berzina. Anak hasil zina memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anak lainnya dalam beribadah kepada Allah SWT. Anak hasil zina dapat menjadi orang yang saleh, taat, dan bertaqwa.

Anak hasil zina juga dapat menjadi kekasih Allah SWT jika mereka menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Anak hasil zina dapat masuk surga jika mereka beriman dan beramal shaleh. Anak hasil zina juga dapat menolong orang tua mereka yang berzina jika mereka mendoakan mereka atau memberikan sedekah atas nama mereka.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW:

“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci), maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Orang-orang yang beriman dan anak-anak mereka mengikutinya dalam iman, Kami hubungkan anak-anak mereka dengan mereka (di surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun dari amal mereka.” (QS. At-Tur: 21)

“Apabila seorang hamba meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shaleh yang mendoakan untuknya.” (HR. Muslim)

Namun, ada juga hadits palsu yang beredar di kalangan umat Islam yang menyatakan bahwa anak hasil zina tidak akan masuk surga sampai tujuh turunan. Hadits ini adalah hadits dusta yang tidak ada sumbernya dari Nabi SAW. Hadits ini bertentangan dengan keadilan Allah SWT yang tidak akan menyiksa seseorang karena dosa orang lain.

Hadits palsu ini adalah sebagai berikut:

“Anak hasil zina tidak akan masuk surga sampai tujuh turunan.” (Dhaif)

Hadits ini dikatakan dhaif oleh para ulama hadits karena sanadnya lemah dan matannya menyelisihi Alquran dan Sunnah.

Baca Juga: