Menu Tutup

Penyakit Jagung yang Umum Ditemui di Indonesia

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia, namun budidayanya sering terkendala oleh berbagai penyakit. Berikut beberapa penyakit jagung yang umum ditemui di Indonesia beserta gejalanya:

1. Penyakit Bulai (Downy Mildew)

  • Penyebab: Jamur Peronosclerospora sp.
  • Gejala:
    • Bercak berwarna klorotik memanjang searah tulang daun dengan batas jelas.
    • Adanya tepung berwarna putih pada bercak tersebut (terlihat lebih jelas saat pagi hari).
    • Daun yang terkena bercak menjadi sempit dan kaku.
    • Pertumbuhan tanaman terhambat, bahkan bisa tidak bertongkol.
    • Tanaman muda yang terserang biasanya mati.
    • Kadang-kadang terbentuk anakan yang banyak, daun menggulung dan terpuntir.

2. Penyakit Karat Daun (Rust)

  • Penyebab: Jamur Puccinia polysora dan Puccinia sorghi
  • Gejala:
    • Bercak-bercak kecil berwarna kuning kecoklatan pada permukaan atas maupun bawah daun.
    • Bercak-bercak tersebut lama-kelamaan membesar dan berwarna coklat tua.
    • Daun yang terserang mengering dan rontok.
    • Tongkol jagung yang terserang tidak berisi penuh.

3. Hawar Daun (Leaf Blight)

  • Penyebab: Jamur Helminthosporium turcicum dan Bipolaris maydis
  • Gejala:
    • Bercak kecil berbentuk oval berwarna coklat pada daun.
    • Bercak-bercak tersebut lama-kelamaan membesar dan menyatu, membentuk bercak besar berwarna coklat tua.
    • Daun yang terserang mengering dan rontok.
    • Tongkol jagung yang terserang tidak berisi penuh.

4. Busuk Tongkol dan Batang (Stalk and Ear Rot)

  • Penyebab: Jamur Fusarium sp.
  • Gejala:
    • Tongkol jagung berwarna coklat dan basah.
    • Biji jagung pada tongkol yang terserang berwarna coklat dan keriput.
    • Batang jagung berwarna coklat dan basah.
    • Tanaman jagung mudah roboh.

5. Busuk Biji (Seed Rot)

  • Penyebab: Jamur Aspergillus sp. dan Penicillium sp.
  • Gejala:
    • Biji jagung berwarna coklat dan keriput.
    • Biji jagung mudah patah.
    • Biji jagung tidak berkecambah.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Penyakit Jagung:

  • Cuaca: Kelembaban udara yang tinggi dan curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan perkembangan penyakit bulai, karat daun, dan hawar daun.
  • Jenis tanah: Tanah yang jelek drainase dan genangan air dapat meningkatkan perkembangan penyakit busuk tongkol dan batang.
  • Varietas jagung: Beberapa varietas jagung lebih rentan terhadap penyakit tertentu dibandingkan dengan varietas lainnya.
  • Praktik budidaya: Praktik budidaya yang tidak tepat, seperti jarak tanam yang terlalu rapat, pemupukan yang berlebihan, dan irigasi yang berlebihan, dapat meningkatkan perkembangan penyakit.

Pengendalian Penyakit Jagung:

  • Penggunaan varietas tahan: Gunakan varietas jagung yang tahan terhadap penyakit yang umum dijumpai di daerah Anda.
  • Penerapan praktik budidaya yang tepat:
    • Jaga jarak tanam yang sesuai.
    • Lakukan pemupukan yang seimbang.
    • Lakukan irigasi yang tepat.
    • Lakukan penyiangan gulma secara berkala.
    • Lakukan rotasi tanaman.
  • Penggunaan fungisida: Gunakan fungisida yang sesuai dengan jenis penyakit dan ikuti petunjuk penggunaan label.

Pencegahan dini dan pengendalian penyakit secara terpadu merupakan kunci untuk meminimalkan kerugian akibat penyakit jagung dan meningkatkan hasil panen.

Sumber:

  • https://www.dinastph.lampungprov.go.id/post/artikel?page=4
  • https://www.facebook.com/CortevaID/photos/a.663524550462737/1810201449128369/?type=3
  • https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/03/214500276/6-penyakit-tanaman-jagung-yang-disebabkan-jamur-bakteri-dan-virus?page=all

Baca Juga: