Menu Tutup

Perbedaan Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional

Akuntansi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang alat dan teknik untuk mencatat, mengklasifikasi, menganalisis, menyajikan, dan menginterpretasi informasi keuangan. Akuntansi dibagi menjadi dua bidang yaitu akuntansi konvensional dan akuntansi syariah. Kedua bidang akuntansi tersebut memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

Perbedaan Prinsip Dasar

Prinsip dasar akuntansi konvensional adalah prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Institusi Akuntansi Internasional (IASB). Prinsip-prinsip ini mencakup asas pertanggungjawaban, asas historis, asas kas, asas akrual, asas ketersediaan, asas kesepakatan, asas kewajaran, asas kontinuitas, asas realitas, dan asas timbulnya biaya. Sementara itu, prinsip dasar akuntansi syariah menekankan pada prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Dewan Syariah Internasional (ISB). Prinsip-prinsip ini mencakup pembatasan riba, pembatasan spekulasi, pembatasan penggunaan utang, pembatasan pembagian dividen, pembatasan produk-produk yang diizinkan, dan pembatasan asuransi.

Perbedaan Konsep

Konsep akuntansi konvensional menekankan pada penilaian, pelaporan dan pengungkapan informasi keuangan, yang memungkinkan investor, pemerintah dan publik lainnya untuk membuat keputusan yang tepat. Sementara itu, konsep akuntansi syariah menekankan pada pengungkapan informasi yang relevan bagi pembeli dan penjual produk syariah. Tujuannya adalah untuk menghindari transaksi yang tidak sesuai dengan prinsip syariah.

Perbedaan Metode

Metode akuntansi konvensional menekankan pada penggunaan metode akuntansi yang telah ditetapkan oleh IASB. IASB menetapkan standar akuntansi yang harus dipatuhi oleh para akuntan, yang memungkinkan informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan dicapai. Sementara itu, metode akuntansi syariah menekankan pada penggunaan metode yang telah ditetapkan oleh ISB. ISB menetapkan standar akuntansi yang harus dipatuhi oleh para akuntan, yang memungkinkan informasi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dicapai.

Perbedaan Etika

Etika akuntansi konvensional menekankan pada etika profesional yang harus dipatuhi oleh para akuntan. Etika ini mencakup aspek yang berkaitan dengan integritas, objectivitas, profesionalisme, kompetensi, dan tanggung jawab. Sementara itu, etika akuntansi syariah menekankan pada etika syariah yang harus dipatuhi oleh para akuntan. Etika ini mencakup aspek yang berkaitan dengan sikap, perilaku, dan keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi syariah dan akuntansi konvensional memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Perbedaan-perbedaan tersebut meliputi prinsip dasar, konsep, metode, dan etika. Kedua bidang akuntansi ini memiliki tujuan yang berbeda, yang membuatnya cocok untuk kebutuhan yang berbeda.

Baca Juga: