Menu Tutup

Teknik Panen Jagung yang Benar untuk Hasil Optimal

Teknik panen jagung yang tepat merupakan faktor penting dalam memastikan kualitas dan kuantitas hasil panen. Jagung yang dipanen dengan benar akan memiliki kadar air yang optimal, kesegaran yang terjaga, dan tahan lama disimpan. Berikut panduan lengkap mengenai teknik panen jagung yang benar:

1. Menentukan Waktu Panen yang Tepat

Waktu panen yang tepat untuk jagung sangatlah krusial. Panen terlalu dini akan menghasilkan biji jagung yang belum matang sempurna, sedangkan panen terlambat dapat menyebabkan biji jagung mengering, keras, dan kehilangan rasa manisnya.

  • Jagung Manis: Umur panen ideal untuk jagung manis adalah 18-20 hari setelah 75% rambut jagung (sutra) berwarna coklat dan mengering (periode silking). Ciri lain jagung manis siap panen yaitu daun bendera (daun di atas tongkol) mulai menguning dan rontok, serta kulit klobot terasa tipis dan mudah dikupas.
  • Jagung Pipil: Jagung pipil dipanen saat tanaman sudah mulai menguning dan tongkol jagung terasa padat dan keras. Umur panen jagung pipil umumnya sekitar 50-60 hari setelah silking.

2. Memilih Teknik Panen yang Tepat

Terdapat dua teknik panen jagung yang umum digunakan, yaitu:

  • Panen Manual: Teknik ini dilakukan dengan memetik tongkol jagung satu per satu menggunakan tangan. Panen manual cocok untuk skala kecil dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak.
  • Panen Mekanis: Teknik ini menggunakan mesin pemanen jagung untuk memetik dan memisahkan tongkol jagung dari batangnya secara otomatis. Panen mekanis lebih efisien dan hemat tenaga kerja, namun membutuhkan investasi awal yang lebih besar dan hanya cocok untuk skala usaha yang luas.

3. Langkah-langkah Panen Jagung

Berikut langkah-langkah panen jagung yang benar:

a. Persiapan:

  • Siapkan alat panen yang diperlukan, seperti pisau tajam, sarung tangan, dan keranjang untuk menampung hasil panen.
  • Pastikan cuaca cerah dan tidak hujan untuk menghindari kerusakan pada tongkol jagung.

b. Pemanenan:

  • Pegang pangkal tongkol jagung dengan kuat.
  • Putar tongkol jagung ke samping dengan gerakan memutar, jangan ditarik paksa.
  • Potong batang jagung di atas pangkal tongkol.
  • Kumpulkan tongkol jagung yang sudah dipanen di keranjang.

c. Penanganan Pasca Panen:

  • Jagung manis:
    • Pisahkan klobot dari tongkol jagung.
    • Cuci bersih tongkol jagung untuk menghilangkan kotoran.
    • Dinginkan jagung sesegera mungkin untuk menjaga kesegarannya.
  • Jagung pipil:
    • Jemur tongkol jagung di bawah sinar matahari selama 2-3 hari hingga kadar airnya mencapai 13-15%.
    • Pipil jagung dari tongkolnya.
    • Pisahkan biji jagung yang rusak atau berjamur.
    • Simpan jagung pipil di tempat yang kering dan sejuk.

Tips Tambahan:

  • Panen jagung sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari saat udara tidak terlalu panas.
  • Hindari memetik jagung yang masih muda atau belum matang sempurna.
  • Jagung yang sudah dipanen harus segera ditangani dan disimpan dengan benar untuk menjaga kualitasnya.

Penting: Teknik panen jagung yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis jagung, kondisi lingkungan, dan tujuan penggunaan. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli pertanian atau penyuluh pertanian setempat untuk mendapatkan panduan yang lebih spesifik.

Dengan menerapkan teknik panen jagung yang benar, Anda dapat memaksimalkan hasil panen dan mendapatkan jagung yang berkualitas tinggi.

Sumber:

  • https://www.gramedia.com/best-seller/cara-menanam-jagung/
  • https://m.youtube.com/watch?v=XKeO9Vn1zUo
  • https://ugm.ac.id/id/berita/7753-ugm-kembangkan-gama-jagung-manis-hibrida/

Baca Juga: