Menu Tutup

Puasa Ayyamul Bidh: Pengertian, Asal Usul, Keutamaan, Niat, dan Tanggal

Puasa Ayyamul Bidh adalah salah satu puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam. Puasa ini dilakukan pada tiga hari pertengahan bulan Hijriyah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15. Puasa ini memiliki banyak keutamaan dan manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Berikut adalah pembahasan lengkap tentang puasa Ayyamul Bidh.

Pengertian Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa yang dilakukan pada hari-hari putih, yaitu ketika bulan purnama bersinar dengan sinar putihnya. Hari-hari tersebut bertepatan dengan tanggal 13, 14, dan 15 dari setiap bulan Hijriyah. Puasa ini disebut juga puasa tiga hari setiap bulan, karena dilakukan selama tiga hari dalam sebulan.

Asal Usul Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki asal usul yang berbeda-beda menurut beberapa riwayat. Salah satu riwayat menyebutkan bahwa puasa ini berasal dari kisah Nabi Adam as. ketika diturunkan ke bumi. Tubuhnya terbakar matahari dan menjadi gosong. Kemudian Allah SWT. memberi wahyu agar Nabi Adam berpuasa selama tiga hari. Pada saat menjalani puasa hari pertama, sepertiga badannya menjadi putih. Kemudian puasa kedua, setengah badannya bersih dan menjadi putih. Hingga puasa ketiga, di mana seluruh tubuh Nabi Adam menjadi putih.

Riwayat lain menyebutkan bahwa puasa ini berasal dari sunnah Nabi Muhammad SAW. yang biasa berpuasa pada hari-hari tersebut, baik ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar. Nabi Muhammad SAW. juga mewasiatkan kepada para sahabatnya untuk berpuasa pada ayyamul bidh  .

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sangat besar bagi orang yang melakukannya dengan ikhlas dan sesuai syarat-syaratnya. Di antara keutamaan puasa ini adalah:

  • Puasa Ayyamul Bidh terhitung seperti puasa sepanjang tahun, karena amal shalih dalam Islam diganjar sepuluh kali lipat. Puasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari. Sehingga barang siapa berpuasa tiga hari setiap bulannya, terhitung berpuasa setahun penuh .
  • Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. dan memohon ampunan-Nya. Dengan berpuasa, kita menahan hawa nafsu dan menjaga diri dari perbuatan dosa.
  • Puasa Ayyamul Bidh juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh dan jiwa. Dengan berpuasa, kita membersihkan tubuh dari racun-racun yang menumpuk akibat makanan dan minuman yang tidak sehat. Selain itu, berpuasa juga melatih kesabaran, keteguhan hati, dan kedisiplinan.

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

Meskipun puasa Ayyamul Bidh bersifat sunnah, namun tetap harus dilakukan dengan niat yang benar agar mendapatkan pahala dari Allah SWT. Berikut adalah bacaan niat puasa Ayyamul Bidh dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

نَوَيْتُ صَوْمَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tsalaatsati ayyaamin min kulli syahri sunnatan lillahi ta’aala

Artinya: Saya niat berpuasa tiga hari setiap bulan sunnah karena Allah Ta’ala

Tanggal Puasa Ayyamul Bidh

Tanggal puasa Ayyamul Bidh berdasarkan kalender Hijriyah adalah 13, 14, dan 15 dari setiap bulannya. Namun, ada beberapa pengecualian yang harus diperhatikan, yaitu:

  • Tidak boleh berpuasa pada tanggal 13 Dzulhijjah, karena termasuk hari tasyriq yang diharamkan berpuasa.
  • Tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 Sya’ban, karena termasuk hari yang dilarang berpuasa tanpa mengikutinya dengan puasa sebelum atau sesudahnya.
  • Tidak boleh berpuasa pada tanggal 15 Ramadhan, karena termasuk hari yang dianjurkan untuk tidak berpuasa agar tidak menyamai orang-orang Yahudi dan Nasrani.

Baca Juga: