Menu Tutup

Pupuk Tepat untuk Membesarkan Buah Jagung

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan penting di Indonesia, dan budidayanya banyak dilakukan oleh petani. Salah satu kunci utama dalam budidaya jagung adalah mendapatkan hasil panen yang melimpah dengan buah jagung yang besar dan berkualitas. Pemberian pupuk yang tepat menjadi faktor penting dalam mencapai tujuan tersebut.

Artikel ini akan membahas jenis pupuk yang tepat untuk membesarkan buah jagung, beserta dosis dan waktu aplikasinya yang optimal.

Jenis Pupuk untuk Membesarkan Buah Jagung

Secara umum, ada dua jenis pupuk yang dapat digunakan untuk membesarkan buah jagung, yaitu:

1. Pupuk Organik

Pupuk organik kaya akan unsur hara makro dan mikro yang penting untuk pertumbuhan tanaman jagung. Penggunaan pupuk organik secara berkelanjutan dapat meningkatkan kesuburan tanah dan membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Beberapa contoh pupuk organik yang efektif untuk membesarkan buah jagung antara lain:

  • Pupuk kandang: Pupuk kandang merupakan pupuk organik yang mudah didapatkan dan murah harganya. Pupuk kandang kaya akan nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta unsur hara mikro lainnya yang penting untuk pertumbuhan tanaman jagung.
  • Kompos: Kompos terbuat dari bahan-bahan organik seperti sisa tanaman, daun kering, dan kotoran ternak. Kompos kaya akan unsur hara makro dan mikro, serta membantu meningkatkan struktur tanah.
  • Pupuk hijau: Pupuk hijau ditanam untuk kemudian dipotong dan dibenamkan ke dalam tanah. Pupuk hijau kaya akan nitrogen dan membantu meningkatkan kesuburan tanah.

2. Pupuk Kimia

Pupuk kimia mengandung unsur hara makro dan mikro dalam bentuk yang lebih mudah diserap oleh tanaman. Pupuk kimia dapat digunakan untuk mengatasi kekurangan unsur hara tertentu pada tanah.

Beberapa contoh pupuk kimia yang efektif untuk membesarkan buah jagung antara lain:

  • Urea: Urea merupakan pupuk nitrogen (N) yang tinggi. Pupuk ini penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman jagung, termasuk pembentukan daun dan batang.
  • SP-36: SP-36 merupakan pupuk fosfor (P) yang tinggi. Pupuk ini penting untuk pertumbuhan akar tanaman jagung, serta membantu pembentukan bunga dan buah.
  • KCl: KCl merupakan pupuk kalium (K) yang tinggi. Pupuk ini penting untuk meningkatkan kualitas buah jagung, serta membantu tanaman dalam menghadapi stres.

Dosis dan Waktu Aplikasi Pupuk

Dosis dan waktu aplikasi pupuk yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan hasil panen jagung. Berikut adalah panduan umum dosis dan waktu aplikasi pupuk untuk membesarkan buah jagung:

Pupuk Organik:

  • Pupuk kandang: 20-30 ton/ha, diberikan pada saat olah tanah.
  • Kompos: 5-10 ton/ha, diberikan pada saat olah tanah.
  • Pupuk hijau: 2-3 ton/ha, ditanam dan dibenamkan ke dalam tanah 2 minggu sebelum tanam.

Pupuk Kimia:

  • Urea: 500-750 kg/ha, dibagi menjadi 3 kali aplikasi, yaitu: 1/3 pada saat tanam, 1/3 pada saat tanaman berumur 2-3 minggu, dan 1/3 pada saat tanaman berumur 5-6 minggu.
  • SP-36: 300-400 kg/ha, diberikan pada saat tanam.
  • KCl: 200-300 kg/ha, dibagi menjadi 2 kali aplikasi, yaitu: 1/2 pada saat tanam dan 1/2 pada saat tanaman berumur 5-6 minggu.

Catatan:

  • Dosis pupuk di atas dapat disesuaikan dengan kondisi tanah dan varietas jagung yang ditanam.
  • Sebaiknya lakukan konsultasi dengan petugas pertanian setempat untuk mendapatkan rekomendasi pupuk yang tepat untuk lahan Anda.

Tips Tambahan untuk Membesarkan Buah Jagung

Selain pemberian pupuk yang tepat, berikut adalah beberapa tips tambahan untuk membesarkan buah jagung:

  • Pilihlah varietas jagung yang sesuai dengan kondisi agroklimat di wilayah Anda.
  • Lakukan penyiangan gulma secara berkala untuk menghindari persaingan dalam mendapatkan unsur hara.
  • Lakukan pengairan secara teratur, terutama pada saat tanaman jagung dalam masa pertumbuhan aktif.
  • Lakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman secara tepat waktu.

Dengan mengikuti panduan di atas, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan panen jagung yang melimpah dengan buah jagung yang besar dan berkualitas.

Baca Juga: