Menu Tutup

Jenis Pupuk dan Jadwal Pemupukan Jagung yang Tepat

Jagung membutuhkan pupuk yang kaya akan unsur hara N (Nitrogen), P (Fosfor), dan K (Kalium) untuk tumbuh dengan optimal. Berikut beberapa jenis pupuk yang umum digunakan untuk jagung, beserta penjelasan dan contohnya:

Pupuk Organik:

  • Pupuk kandang:
    • Kaya akan unsur hara makro dan mikro, seperti N, P, K, Ca, Mg, dan S.
    • Membantu meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki struktur tanah, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit.
    • Contoh: pupuk kandang sapi, kambing, ayam, dan kuda.
  • Kompos:
    • Dibuat dari bahan-bahan organik seperti sisa tanaman, kotoran ternak, dan sampah rumah tangga.
    • Memperbaiki struktur tanah, meningkatkan daya tahan air tanah, dan menyediakan unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman.
    • Contoh: kompos daun kering, kompos jerami padi, dan kompos sekam padi.
  • Pupuk hijau:
    • Tanaman yang ditanam khusus untuk kemudian dipotong dan dibenamkan ke dalam tanah.
    • Menambah nitrogen dan bahan organik pada tanah, meningkatkan kesuburan tanah, dan menekan pertumbuhan gulma.
    • Contoh: kacang tanah, kedelai, dan buncis.

Pupuk Kimia:

  • NPK:
    • Pupuk majemuk yang mengandung N, P, dan K dalam perbandingan tertentu.
    • Contoh: NPK Phonska (15:15:15), Mutiara (16:16:16), Gandasil B (8:24:16), dan Petrocas (14:14:21).
  • Urea:
    • Sumber nitrogen tinggi (46%) untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman, seperti tinggi batang, jumlah daun, dan luas daun.
  • SP-36:
    • Sumber fosfor tinggi (36%) untuk membantu pembentukan akar, pembungaan, dan pembuahan.
  • KCl:
    • Sumber kalium tinggi (60%) untuk meningkatkan kualitas hasil panen, seperti ketahanan terhadap penyakit, kekuatan batang, dan rasa buah.

Jadwal Pemupukan Jagung

Pemupukan jagung umumnya dilakukan 3 kali, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman pada setiap fase pertumbuhannya:

1. Pupuk Dasar (0 HST)

Diberikan saat awal tanam, dengan tujuan untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman pada awal pertumbuhannya. Jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah pupuk kandang, kompos, NPK, dan SP-36.

  • Pupuk kandang: 20-30 ton/ha
  • Kompos: 5-10 ton/ha
  • Pupuk hijau: 1-2 ton/ha
  • NPK Phonska: 300-400 kg/ha
  • SP-36: 100-150 kg/ha

2. Pupuk Susulan I (21-28 HST)

Diberikan pada saat tanaman berumur 21-28 hari setelah tanam (HST), dengan tujuan untuk memacu pertumbuhan vegetatif tanaman. Jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah urea dan NPK.

  • Urea: 100-200 kg/ha
  • NPK Phonska: 150-200 kg/ha

3. Pupuk Susulan II (42-49 HST)

Diberikan pada saat tanaman berumur 42-49 HST, dengan tujuan untuk mendukung pembentukan bunga dan buah jagung. Jenis pupuk yang digunakan biasanya adalah urea, KCl, dan NPK.

  • Urea: 50-100 kg/ha
  • KCl: 50-100 kg/ha
  • NPK Phonska: 100-150 kg/ha

Tips Pemupukan Jagung

  • Lakukan pengujian tanah untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah sebelum melakukan pemupukan. Hal ini penting untuk menentukan jenis dan dosis pupuk yang tepat.
  • Gunakan pupuk organik dan kimia secara seimbang. Pupuk organik membantu meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah, sedangkan pupuk kimia menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang lebih besar dan cepat.
  • Sesuaikan dosis pupuk dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan seperti jenis tanah, kesuburan tanah, varietas jagung, iklim, dan curah hujan.
  • Aplikasikan pupuk secara benar. Untuk pupuk dasar, taburkan pupuk di sekeliling lubang tanam, lalu aduk dengan tanah. Untuk pupuk susulan, buat larikan (parit kecil) di samping barisan tanaman, taburkan pupuk, lalu tutup kembali dengan tanah.
  • Lakukan pemupukan secara bertahap. Hindari memberikan dosis pupuk yang terlalu besar dalam satu waktu. Pemberian pupuk dalam jumlah kecil tapi sering akan lebih baik diserap oleh tanaman dibandingkan dalam jumlah besar sekaligus.
  • Hindari melakukan pemupukan pada saat hujan atau menjelang hujan untuk mencegah pupuk hanyut oleh air.

Catatan:

  • Rekomendasi pupuk dan jadwal pemupukan ini bersifat umum. Dosis dan jenis pupuk yang tepat, serta kapan sebaiknya diberikan, dapat bervariasi tergantung pada tingkat kesuburan tanah, jenis tanah, varietas jagung, dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan ahli pertanian setempat untuk mendapatkan rekomendasi pemupukan yang paling sesuai dengan kondisi lahan Anda.
  • Pertumbuhan dan kesehatan tanaman jagung dipengaruhi secara keseluruhan. Pupuk berperan besar, namun Anda juga perlu mempertimbangkan pengairan yang baik, penyiangan gulma, dan penanganan hama penyakit agar mendapat hasil panen yang optimal.

Sumber informasi:

  • https://agri.kompas.com/read/2022/12/16/221756884/cara-menanam-jagung-agar-panen-melimpah-dengan-sistem-tot?page=all
  • https://dkp3.banjarbarukota.go.id/
  • https://m.youtube.com/watch?v=sGio8JiQfqQ

Baca Juga: