Menu Tutup

Qobliyah Subuh Dilaksanakan Sesudah atau Sebelum Azan?

Salat qobliyah subuh adalah salat sunah yang dilakukan sebelum salat fardhu subuh. Salat ini sangat disukai oleh Nabi Muhammad SAW dan tidak pernah ditinggalkannya, baik di rumah maupun dalam perjalanan. Salat ini juga disebut sebagai salat fajar, karena dilakukan di waktu fajar.

Lalu, kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan salat qobliyah subuh? Apakah sebelum atau sesudah azan subuh?

Menurut sebagian besar ulama, waktu qobliyah subuh dimulai setelah azan subuh berkumandang hingga sebelum iqomah salat subuh. Ini berdasarkan hadits dari Ummul Mukminin Hafshah RA yang menyatakan:

يُصَلِّى رَكْعَتَىِ الْفَجْرِ إِذَا سَمِعَ الأَذَانَ وَيُخَفِّفُهُمَا

Artinya: “Nabi Muhammad SAW dahulu diam antara azannya muadzin hingga salat Subuh. Kemudian, sebelum salat Subuh dimulai, beliau mendahuluinya dengan melaksanakan salat dua rakaat ringan.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dari hadits ini, kita dapat memahami bahwa salat qobliyah subuh dilakukan setelah azan dan sebelum iqomah. Hal ini juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah peristiwa ketika beliau kesiangan bangun untuk salat Subuh. Beliau menyuruh Bilal untuk mengumandangkan azan, kemudian berwudhu dan salat dua rakaat ringan, lalu menyuruh Bilal untuk mengucapkan iqomah dan salat Subuh bersama para sahabatnya.

Salat qobliyah subuh memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:

“Kedua rakaat itu lebih kusukai dari pada dunia dan seisinya.” (HR Muslim dan Ahmad)

Untuk niat salat qobliyah subuh, kita dapat mengucapkan:

اُصَلِّى سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: “Usholli sunnatash subhi rok’ataini qobliyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala”

Artinya: “Aku berniat melaksanakan salat sunnah sebelum Subuh sebanyak dua rakaat, sembari menghadap kiblat karena Allah yang Maha Tinggi.”

Untuk bacaan surah dalam salat qobliyah subuh, ada beberapa anjuran dari ulama. Sebagian ulama menyarankan untuk membaca surah Al Kafirun pada rakaat pertama dan surah Al Ikhlas pada rakaat kedua. Sebagian ulama yang lain menyarankan untuk membaca surah Al Insyirah pada rakaat pertama dan surah Al Fil pada rakaat kedua.

Baca Juga: