Menu Tutup

Rasulullah Berbuka dengan Kurma

Puasa adalah salah satu ibadah yang sangat dianjurkan oleh Islam, terutama di bulan Ramadhan. Puasa memiliki banyak manfaat, baik secara spiritual maupun kesehatan. Namun, puasa juga membutuhkan persiapan dan pengaturan yang baik agar dapat dilakukan dengan lancar dan optimal.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam puasa adalah sahur dan berbuka. Sahur adalah makanan yang dikonsumsi sebelum terbit fajar, sedangkan berbuka adalah makanan yang dikonsumsi setelah matahari terbenam. Kedua hal ini sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan energi selama berpuasa.

Namun, apa yang sebaiknya kita makan saat sahur dan berbuka? Apakah ada anjuran khusus dari Rasulullah SAW tentang hal ini? Ternyata, ada. Rasulullah SAW telah memberikan contoh dan tuntunan yang sangat baik tentang sahur dan berbuka, yaitu dengan kurma.

Kurma adalah buah yang berasal dari pohon kurma (Phoenix dactylifera), yang tumbuh di daerah gurun dan kering. Kurma memiliki bentuk lonjong, warna coklat atau kuning, dan tekstur lembut atau keras tergantung tingkat kematangannya. Kurma juga memiliki biji di dalamnya yang bisa dimakan atau dibuang.

Kurma adalah buah yang sangat istimewa dan bermanfaat. Kurma mengandung banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin, mineral, antioksidan, dan fitokimia. Kurma juga memiliki rasa manis yang alami dan menyegarkan. Kurma dapat dimakan langsung atau diolah menjadi berbagai produk, seperti sirup, madu, cuka, arak, roti, kue, selai, dll.

Kurma juga merupakan buah yang diberkahi oleh Allah SWT. Kurma disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 20 kali dalam 13 surat. Kurma juga disebutkan dalam hadits-hadits Nabi SAW sebagai buah yang baik dan bermakna. Kurma juga merupakan buah yang dekat dengan sejarah Islam dan kehidupan Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW sangat menyukai kurma dan sering memakannya. Rasulullah SAW juga menganjurkan umatnya untuk memakan kurma, terutama saat sahur dan berbuka. Berikut adalah beberapa hadits yang menjelaskan tentang hal ini:

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: “Nabi SAW biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.” (HR Abu Dawud)

Dari Salman bin Amir RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Apabila salah seorang di antara kalian berbuka puasa maka hendaklah ia berbuka dengan kurma karena sesungguhnya kurma itu membawa berkah. Jika tidak ada kurma maka hendaklah ia berbuka dengan air karena sesungguhnya air itu suci.’” (HR Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sebaik-baik sahurnya seorang mukmin adalah tamar (kurma kering).’” (HR Abu Dawud)

Dari Abdullah bin Umar RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Sesungguhnya Allah SWT menambahkan satu shalat lagi pada bulan Ramadhan yaitu shalat tarawih. Barangsiapa yang shalat malam dengan iman dan mengharap pahala dari Allah SWT maka akan diampuni dosanya yang telah lalu.” Kemudian beliau bersabda: “Dan berbukalah dengan kurma basah, jika tidak ada maka dengan kurma kering, jika tidak ada maka dengan air karena sesungguhnya air itu suci dan menyucikan.’” (HR Ahmad)

Dari Aisyah RA, ia berkata: “Rasulullah SAW biasa berbuka puasa sebelum shalat Maghrib dengan tiga butir kurma. Jika tidak ada kurma maka beliau berbuka dengan air.” (HR Ahmad)

Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Barangsiapa yang berbuka puasa dengan kurma maka Allah SWT akan memberinya pahala seperti orang yang membebaskan seorang budak dan mengampuni dosanya.’” (HR Al-Baihaqi)

Baca Juga: