Menu Tutup

Sholat Istisqo: Pengertian, Hukum, Waktu, Niat, Tata Cara dan Doa

Sholat Istisqo adalah sholat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan ketika mengalami kekeringan atau musim kemarau yang berkepanjangan. Sholat ini biasanya dilakukan secara berjamaah di tempat yang lapang dan terbuka. Sholat Istisqo memiliki beberapa hal yang perlu diketahui, antara lain:

Pengertian Sholat Istisqo

Secara bahasa, istisqa berarti meminta turun hujan. Secara istilah, istisqa adalah meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan dengan cara tertentu ketika dibutuhkan hamba-Nya.

Hukum Sholat Istisqo

Hukum sholat Istisqo adalah sunnah muakkadah atau sangat dianjurkan bagi yang terkena musibah kelangkaan air untuk minum dan kebutuhan lainnya. Dan dianjurkan bagi kaum muslimin lainnya yang masih mendapatkan air, sebagai bentuk ukhuwah dan tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan.

Waktu Sholat Istisqo

Waktu sholat Istisqo adalah kapan saja ketika dibutuhkan hujan, namun lebih utama dilakukan pada hari Jumat setelah sholat Jumat atau pada hari Senin atau Kamis.

Niat Sholat Istisqo

Niat sholat Istisqo adalah sebagai berikut:

Bahasa Arab: أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bahasa Latin: Ushalli sunnatal istisqa’i rak’ataini (imaaman/ma’muman) lillahi ta’ala

Artinya: Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta’ala.

Tata Cara Sholat Istisqo

Tata cara sholat Istisqo adalah sebagai berikut:

  • Sebelum melaksanakan sholat Istisqo dianjurkan untuk berpuasa selama tiga hari berturut-turut, bertobat, dan berbuat baik semampunya, seperti bersedekah dan lain-lain.
  • Seluruh penduduk yang meminta hujan juga diminta untuk keluar rumah dan berkumpul di tempat yang lapang dan terbuka.
  • Sholat sunnah Istisqo terdiri dari dua rakaat, tanpa azan dan iqamah. Disunnahkan mengeraskan bacaan.
  • Pelaksanaan sholat Istisqo sama seperti sholat Id. Rakaat pertama melakukan takbir sebanyak 7 kali dilanjutkan membaca ta’awudz dan doa iftitah. Rakaat kedua takbir sebanyak lima kali dan membaca ta’awudz.
  • Setelah sholat, khatib akan membaca khutbah. Pada khotbah shalat Istisqa pertama adalah membaca istighfar sebanyak 9 kali dan pada khotbah kedua membaca istigfar sebanyak 7 kali.

Doa Sholat Istisqo

Bahasa Arab: اللَّهُمَّ اسْقِنَا غَيْثًا مُغِيثًا مَرِيئًا هَنِيئًا مَرِيعًا غَدَقًا مُجَلَّلًا عَامَّا طَبَقًا سَحًّا دَائِمًا اللَّهُمَّ اسْقِنَا الْغَيْثَ وَلَا تَجْعَلْنَا مِنَ الْقَانِطِينَ اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ اللَّهُمَّ أَنْبِتْ لَنَا الز

Bahasa Latin: Allāhummasqinā ghaitsan mughītsan marī’an hanī’an (lan riwayat murī’an) ghadaqan mujallalan thabaqan sahhan dā’iman. Allāhummasqinā al-ghaitha wa lā taj’alnā mina al-qānitīn. Allāhumma inna bi al-‘ibādi wa al-bilādi wa al-bahā’imi wa al-khalqi mina al-balā’i wa al-jahdi wa al-dhanki mā lā nashkū illā ilaik. Allāhumma anbit lanā az-zar’a wa adir lanā adh-dhar’a wa asqinā min barakāti as-samā’i wa anbit lanā min barakāti al-arḍ.

Artinya: Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat, menyenangkan, menumbuhkan (tumbuh-tumbuhan), lebat, berkah, luas, merata, menyuburkan dan berkesinambungan. Ya Allah, turunkanlah kepada kami hujan dan janganlah Engkau jadikan kami termasuk orang-orang yang putus asa. Ya Allah, sesungguhnya pada hamba-hamba-Mu, negeri-negeri-Mu, binatang-binatang-Mu dan makhluk-Mu ada bencana, kesulitan dan kekurangan yang tidak kami keluhkan kecuali kepada-Mu. Ya Allah, tumbuhkanlah untuk kami tanaman-tanaman dan perbanyaklah untuk kami susu-susu (ternak) dan turunkanlah kepada kami dari berkah langit dan tumbuhkanlah untuk kami dari berkah bumi.

Baca Juga: