Menu Tutup

Teknik Penanaman Benih Jagung

Jagung merupakan salah satu tanaman pangan yang penting di dunia. Di Indonesia, jagung menjadi komoditas strategis setelah padi dan gandum. Oleh karena itu, teknik penanaman yang baik sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang teknik penanaman benih jagung yang efektif.

Persiapan Lahan

Sebelum menanam, lahan harus dipersiapkan dengan baik. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Pembersihan Lahan: Bersihkan lahan dari sisa-sisa tanaman sebelumnya dan gulma.
  2. Pengolahan Tanah: Lakukan penggemburan tanah hingga kedalaman 30-40 cm untuk memudahkan akar menembus tanah.
  3. Pemupukan Dasar: Berikan pupuk kandang atau kompos dan pupuk kimia dasar seperti NPK sesuai dengan rekomendasi.

Pemilihan Benih

Benih yang baik adalah kunci sukses penanaman jagung. Gunakan benih yang:

  • Bersertifikat dan bebas dari penyakit.
  • Memiliki daya kecambah tinggi.
  • Sesuai dengan iklim dan kondisi tanah setempat.

Teknik Penanaman

  1. Penyemaian: Benih jagung bisa langsung ditanam di lapangan atau disemai terlebih dahulu.
  2. Jarak Tanam: Jarak ideal antar tanaman adalah 20-25 cm dan antar baris 75-80 cm.
  3. Kedalaman Tanam: Benih ditanam pada kedalaman 3-5 cm.
  4. Pengairan: Jagung membutuhkan air yang cukup, terutama pada fase pertumbuhan awal dan pembungaan.

Pemeliharaan

  • Penyiangan: Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghindari persaingan nutrisi dengan gulma.
  • Pemupukan Susulan: Berikan pupuk susulan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman.
  • Pengendalian Hama dan Penyakit: Gunakan pestisida dan fungisida bila diperlukan, dengan memperhatikan dosis dan aturan pakai.

Panen

Panen dilakukan ketika jagung telah matang, ditandai dengan mengeringnya daun dan tongkol. Panen tepat waktu akan menghindari kerugian akibat hama pascapanen.

Dengan mengikuti teknik penanaman yang tepat, petani dapat meningkatkan produktivitas jagung secara signifikan. Selalu ingat untuk menyesuaikan teknik dengan kondisi lokal dan terus mengikuti perkembangan teknologi pertanian untuk hasil yang lebih baik.

Baca Juga: