Organ Manusia dan Sistem Organ: Pengertian, Fungsi, dan Contoh

Organ manusia adalah bagian tubuh yang terdiri dari kumpulan jaringan yang memiliki fungsi tertentu. Organ manusia dapat dibedakan menjadi organ dalam dan organ luar. Organ dalam adalah organ yang terletak di dalam rongga tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan hati. Organ luar adalah organ yang terletak di permukaan tubuh, seperti mata, telinga, hidung, kulit, dan rambut.

Organ manusia bekerja secara terkoordinasi dan membentuk sistem organ, yaitu sekumpulan organ yang saling berhubungan dan melakukan fungsi tertentu. Sistem organ pada manusia ada sembilan, yaitu sistem pencernaan, sistem pernapasan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem saraf, sistem integumen, dan sistem endokrin. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing sistem organ tersebut.

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh menjadi zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh. Sistem pencernaan terdiri dari organ-organ berikut:

  • Mulut: tempat masuknya makanan dan tempat terjadinya pencernaan mekanik (pengunyahan) dan pencernaan kimiawi (pencampuran dengan air liur yang mengandung enzim amilase).
  • Kerongkongan: saluran yang menghubungkan mulut dengan lambung dan berfungsi untuk mendorong makanan ke bawah dengan gerakan peristaltik.
  • Lambung: kantong berotot yang berfungsi untuk menyimpan dan mencerna makanan dengan bantuan asam lambung dan enzim pepsin.
  • Hati: organ terbesar dalam tubuh yang berfungsi untuk menghasilkan empedu, zat yang membantu pencernaan lemak di usus halus.
  • Pankreas: organ yang berfungsi untuk menghasilkan enzim-enzim pencernaan, seperti amilase, lipase, dan tripsin, yang disalurkan ke usus halus melalui saluran pankreas.
  • Usus halus: saluran panjang yang berfungsi untuk menyerap zat-zat gizi dari makanan yang telah dicerna dengan bantuan enzim-enzim dari pankreas dan empedu dari hati.
  • Usus besar: saluran yang berfungsi untuk menyerap air dan garam dari sisa-sisa makanan yang tidak tercerna dan membentuk feses.
  • Anus: lubang akhir dari saluran pencernaan yang berfungsi untuk mengeluarkan feses dari tubuh.

Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan berfungsi untuk menukar gas oksigen dan karbon dioksida antara tubuh dan lingkungan. Sistem pernapasan terdiri dari organ-organ berikut:

  • Hidung: organ yang berfungsi untuk menghirup udara dan menyaring, menghangatkan, dan melembapkan udara yang masuk ke dalam tubuh.
  • Faring: ruang di belakang hidung dan mulut yang berfungsi untuk menghubungkan saluran pernapasan dengan saluran pencernaan.
  • Laring: kotak suara yang berfungsi untuk menghasilkan suara dengan bantuan pita suara dan mengatur aliran udara ke trakea.
  • Trakea: saluran yang berfungsi untuk mengalirkan udara dari laring ke bronkus.
  • Bronkus: cabang dari trakea yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke paru-paru kanan dan kiri.
  • Bronkiolus: cabang-cabang kecil dari bronkus yang berfungsi untuk mengalirkan udara ke alveolus.
  • Alveolus: kantong-kantong udara kecil yang berfungsi untuk melakukan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dengan darah melalui pembuluh kapiler.
Baca Juga:  Difusi Gas di Alveolus: Proses, Faktor, dan Pengaruhnya pada Sistem Pernapasan

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh sel-sel tubuh, seperti oksigen, karbon dioksida, gula, hormon, dan antibodi. Sistem peredaran darah terdiri dari organ-organ berikut:

  • Jantung: pompa darah yang berfungsi untuk mendorong darah ke seluruh tubuh dengan ritme yang teratur.
  • Pembuluh darah: saluran-saluran yang berfungsi untuk mengalirkan darah dari dan ke jantung. Pembuluh darah terdiri dari tiga jenis, yaitu arteri, vena, dan kapiler.
  • Darah: cairan yang berfungsi untuk mengangkut zat-zat yang dibutuhkan atau dihasilkan oleh sel-sel tubuh. Darah terdiri dari empat komponen, yaitu plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi berfungsi untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme tubuh yang berbahaya atau tidak dibutuhkan, seperti urea, asam urat, dan amonia. Sistem ekskresi terdiri dari organ-organ berikut:

  • Ginjal: organ yang berfungsi untuk menyaring darah dan menghasilkan urine, cairan yang mengandung zat-zat sisa metabolisme tubuh.
  • Ureter: saluran yang berfungsi untuk mengalirkan urine dari ginjal ke kandung kemih.
  • Kandung kemih: kantong yang berfungsi untuk menyimpan urine sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
  • Uretra: saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.

Sistem Gerak

Sistem gerak berfungsi untuk memungkinkan tubuh bergerak dengan bantuan rangka dan otot. Sistem gerak terdiri dari organ-organ berikut:

  • Rangka: kerangka yang berfungsi untuk memberikan bentuk, dukungan, dan perlindungan bagi tubuh. Rangka terdiri dari tulang, sendi, dan ligamen.
  • Otot: jaringan yang berfungsi untuk menggerakkan tulang dengan cara berkontraksi dan berelaksasi. Otot terdiri dari otot rangka, otot polos, dan otot jantung.
  • Tendon: jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan otot dengan tulang.
Baca Juga:  Tingkat Organisasi Kehidupan: Pengertian, Urutan, dan Contoh

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi berfungsi untuk memungkinkan perkembangbiakan dan pewarisan sifat-sifat genetik dari orang tua ke anak. Sistem reproduksi terdiri dari organ-organ berikut:

  • Alat reproduksi pria: organ yang berfungsi untuk menghasilkan dan mengeluarkan sel kelamin pria, yaitu sperma. Alat reproduksi pria terdiri dari testis, epididimis, vas deferens, vesikula seminalis, prostat, uretra, dan penis.
  • Alat reproduksi wanita: organ yang berfungsi untuk menghasilkan dan menampung sel kelamin wanita, yaitu ovum, serta tempat perkembangan janin. Alat reproduksi wanita terdiri dari ovarium, saluran telur, rahim, serviks, vagina, dan vulva.

Sistem Saraf

Sistem saraf berfungsi untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh dengan cara menerima, mengolah, dan mengirimkan informasi dari dan ke lingkungan. Sistem saraf terdiri dari organ-organ berikut:

  • Otak: pusat pengendali tubuh yang berfungsi untuk menerima, mengolah, dan mengirimkan informasi dari dan ke organ-organ tubuh lainnya. Otak terdiri dari tiga bagian utama, yaitu otak besar, otak kecil, dan batang otak.
  • Sumsum tulang belakang: saluran saraf yang berfungsi untuk menghubungkan otak dengan saraf-saraf tepi dan menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak.
  • Saraf tepi: serabut-serabut saraf yang berfungsi untuk menghubungkan sumsum tulang belakang dengan organ-organ tubuh lainnya dan menghantarkan impuls saraf dari dan ke sumsum tulang belakang.

Sistem Integumen

Sistem integumen berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan luar, seperti suhu, kelembapan, infeksi, dan radiasi. Sistem integumen terdiri dari organ-organ berikut:

  • Kulit: lapisan terluar tubuh yang berfungsi untuk menutupi dan melindungi organ-organ dalam, mengatur suhu tubuh, mengeluarkan keringat, dan menerima rangsangan sensorik. Kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
  • Rambut: tumbuhan rambut yang berfungsi untuk memberikan isolasi termal, perlindungan mekanik, dan komunikasi sosial. Rambut terdiri dari batang rambut, akar rambut, dan folikel rambut.
  • Kuku: penebalan lapisan kulit yang berfungsi untuk melindungi ujung jari tangan dan kaki, memperkuat cengkeraman, dan membantu menggaruk. Kuku terdiri dari lempeng kuku, akar kuku, dan eponikium.
  • Kelenjar keringat: kelenjar eksokrin yang berfungsi untuk mengeluarkan keringat, cairan yang mengandung air, garam, dan limbah tubuh, melalui pori-pori kulit. Kelenjar keringat terdiri dari dua jenis, yaitu kelenjar keringat ekrin dan kelenjar keringat apokrin.
Baca Juga:  Gerak Benda: Pengertian, Jenis, dan Contoh

Sistem Endokrin

Sistem endokrin berfungsi untuk mengatur aktivitas tubuh dengan cara menghasilkan dan melepaskan hormon, zat kimia yang berperan sebagai pengirim pesan antar sel. Sistem endokrin terdiri dari organ-organ berikut:

  • Hipotalamus: bagian otak yang berfungsi untuk menghubungkan sistem saraf dengan sistem endokrin dan mengontrol kelenjar pituitari.
  • Kelenjar pituitari: kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan berbagai hormon yang mengatur pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan stres. Kelenjar pituitari terdiri dari dua bagian, yaitu lobus anterior dan lobus posterior.
  • Kelenjar tiroid: kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan hormon tiroid, yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
  • Kelenjar paratiroid: kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan hormon paratiroid, yang mengatur keseimbangan kalsium dan fosfor dalam tubuh.
  • Kelenjar adrenal: kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan hormon adrenalin dan kortisol, yang mengatur respons tubuh terhadap stres. Kelenjar adrenal terdiri dari dua bagian, yaitu korteks adrenal dan medula adrenal.
  • Pankreas: kelenjar yang berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan hormon insulin dan glukagon, yang mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
  • Gonad: kelenjar reproduksi yang berfungsi untuk menghasilkan dan melepaskan hormon seks, yang mengatur perkembangan dan fungsi alat reproduksi. Gonad terdiri dari testis pada pria dan ovarium pada wanita.

Sumber:
(1) Organ Tubuh Manusia: Pengertian, Bagian, dan Fungsinya. https://www.gramedia.com/literasi/organ-tubuh-manusia/.
(2) Penjelasan Lengkap Materi IPA Tentang 9 Sistem Organ Tubuh Manusia dan …. https://www.abimuda.com/penjelasan-lengkap-materi-ipa-tentang-9-sistem-organ-tubuh-manusi-dan-fungsinya/.
(3) MODUL AJAR MATA PELAJARAN IPAS FASE C/ KELAS 5. https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/705459-1673043178.pdf.
(4) Sistem Pernapasan Manusia: Pengertian, Fungsi, Organ, dan … – Quipper. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/sistem-pernapasan-manusia/.
(5) Mengenal 6 Organ Sistem Pernapasan Manusia dan Fungsinya – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/sistem-pernapasan.