Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan: Tahap, Faktor, dan Contoh

Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua proses yang terjadi pada semua makhluk hidup, termasuk hewan. Pertumbuhan adalah penambahan ukuran, seperti berat, panjang, tinggi, dan bentuk tubuh yang bersifat tetap dan tidak dapat kembali ke kondisi semula (irreversible). Perkembangan adalah proses perubahan bentuk organ-organ yang mengarah pada kedewasaan, seperti pematangan sel-sel tubuh sehingga dapat bereproduksi. Pertumbuhan dan perkembangan hewan terdiri dari dua tahap utama, yaitu tahap embrionik dan tahap pasca-embrionik.

Tahap Embrionik

Tahap embrionik adalah tahap yang dimulai dari terbentuknya zigot sampai berkembang menjadi embrio. Zigot adalah sel hasil penyatuan antara sel telur dan sel sperma yang terjadi pada proses fertilisasi. Zigot kemudian mengalami pembelahan sel secara mitosis, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan sel-sel yang identik dengan sel induknya. Tahap embrionik meliputi beberapa fase, yaitu:

  • Fase morula. Pada fase ini, zigot mengalami pembelahan mitosis berulang kali menjadi 2, 4, 8, sampai 64 sel. Sel-sel yang terbentuk disebut blastomer. Saat berjumlah 64, blastomer berkumpul dan membentuk bola sel yang tidak berongga seperti buah arbei dan disebut morula1.
  • Fase blastula. Pada fase ini, sel-sel morula terus membelah diri dan akhirnya membentuk suatu bola sel berongga yang berisi cairan dan disebut blastula. Rongga pada bagian tengah blastula disebut blastosol, sedangkan proses pembentukan blastula disebut blastulasi1.
  • Fase gastrula. Pada fase ini, blastula mengalami pelekukan tubuh yang semakin nyata, lalu timbul lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh (gastrosol). Proses ini disebut gastrulasi. Lubang tempat pelekukan itu kelak akan berkembang menjadi anus yang disebut blastopor. Pada fase ini, embrio telah terbentuk dan menghasilkan tiga lapisan embrionik, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm1.
  • Fase diferensiasi dan organogenesis. Pada fase ini, tiga lapisan embrionik tadi akan berdiferensiasi menjadi organ-organ tubuh yang spesifik. Ektoderm akan membentuk kulit, sistem saraf, dan indra. Mesoderm akan membentuk otot, tulang, sistem peredaran darah, dan sistem ekskresi. Endoderm akan membentuk saluran pencernaan, sistem pernapasan, dan kelenjar-kelenjar2.
Baca Juga:  Jaringan Tumbuhan: Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Tahap Pasca-Embrionik

Tahap pasca-embrionik adalah tahap yang dimulai dari lahir atau menetas sampai mencapai kedewasaan. Tahap ini ditandai dengan adanya regenerasi jaringan, metamorfosis, dan pubertas. Regenerasi jaringan adalah kemampuan hewan untuk memperbaiki atau mengganti jaringan yang rusak atau hilang. Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh yang drastis dari larva menjadi dewasa, seperti pada kupu-kupu, katak, dan nyamuk. Pubertas adalah masa dimana hewan mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang berkaitan dengan kematangan seksual3.

Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

Pertumbuhan dan perkembangan hewan dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh hewan itu sendiri, seperti:

  • Genetik. Genetik adalah faktor yang menentukan sifat-sifat bawaan hewan, seperti warna bulu, bentuk tubuh, ukuran, dan kecepatan pertumbuhan. Genetik juga berpengaruh pada kemampuan adaptasi hewan terhadap lingkungan4.
  • Hormon. Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi sebagai pengatur aktivitas sel dan jaringan. Hormon yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan hewan antara lain hormon pertumbuhan, hormon tiroid, hormon seks, dan hormon stres4.

Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar tubuh hewan, seperti:

  • Makanan. Makanan adalah sumber energi dan nutrisi yang dibutuhkan hewan untuk tumbuh dan berkembang. Makanan yang seimbang dan bergizi akan memenuhi kebutuhan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air yang diperlukan hewan untuk membentuk sel-sel baru, memperbaiki jaringan, dan menjaga kesehatan5.
  • Lingkungan. Lingkungan adalah kondisi tempat hewan hidup, seperti suhu, kelembaban, cahaya, oksigen, dan tekanan. Lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan hewan akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan hewan. Sebaliknya, lingkungan yang tidak sesuai akan menghambat atau mengganggu pertumbuhan dan perkembangan hewan5.
Baca Juga:  Cara Memurnikan Air dengan Teknologi yang Terinspirasi dari Tumbuhan
Sumber:
(1) Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan | Biologi Kelas 12 – Ruangguru. https://www.ruangguru.com/blog/pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-hewan-kelas-12.
(2) Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan, Materi Lengkap. https://generasibiologi.com/2016/02/pertumbuhan-dan-perkembangan-hewan.html.
(3) Tahap Perkembangan Hewan: Fase Embrionik Hingga Faktor yang …. https://readmore.id/tahap-perkembangan-hewan/.
(4) Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup dengan Contohnya. https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/pertumbuhan-dan-perkembangan-makhluk-hidup/.
(5) Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan beserta Faktor yang …. https://kumparan.com/ragam-info/proses-pertumbuhan-dan-perkembangan-hewan-beserta-faktor-yang-memengaruhinya-21H4PPlgLG0.