Untuk bisa mencapai ketundukan hati (khusyu’) dan menghadirkan hati, ada beberapa hal utama yang perlu diperhatikan.
- Perenungan ( tadabbur )
- Menangis
- Mengambil jeda aktifitas dan istirahat
- Memanfaatkan waktu-waktu dan tempat-tempat yang utama
1. Tadabbur
Tadabbur adalah memahami bacaan Al-Quran yang dibacannya. Juga isi zikir dan doa yang diucapkannya. Meski hanya secara umum. Begitupula dengan membayangkan makna bacaan nya.dan tujuan membaca ayat, zikir, atau doa itu.
Ketika membaca ayat-ayat al-Quran, seorang muslim hendaknya memposisikan diri sebagai target dari semua perintah dan larangan di ayat-ayat al-Quran yang sedang ia baca. Ini agar ia dapat merasakan kondisi sebagai seorang hamba, dan mengetahui kekurangan diri nya karena itu pula, ia mesti menghadirkan rasa takut kepada Allah swt. Serta bersungguh sungguh untuk taat kepada-Nya.
Karena itu dianurkan bagi seorang hamba untuk mengulang ulang bacaan beberapa ayat al-Quran saat ia bertilawah, agar dapat lebih mengundang suasana tadabbur dan khusyu’.
Abu Dzar r.a. menyampaikan bahwa Rasulullah saw pernah melakukan shalat dan mengulang ulang bacaan suatu ayat hingga waktu subuh.
Ubadah bin Hamzah masuk ke rumah Asma r.a. dan mendapati ia sedang membaca ayat,
فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومَِ
“ Maka Allah memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka” (at-Thuur: 27)
“ Saat itu Asma’ terus mengulang ulang ayat tersebut dan berdoa, karena terlalu lama menunggu, maka aku pergi ke pasar untuk suatu keperluan. Kemudian aku kembali, ternyata ia masih saja menggulang ulang ayat tersebut dan berdoa” kata Ubadah[1]
Seperti halnya membaca atau mendengarkan al-Quran kita juga di tuntut untk tafakur (merenung) di saat berzikir, menginggat Allah. Seorang hamba harus senantiasa menghadirkan kebesaran tuhannya di dalam hatinya. Dan merenungkan segala ciptaan-Nya, dan nikmat nikmat-Nya. Ia mesti merasakan derajat penhambaan dan merendahkan diri kepada tuhannya.
Selama berdoa kita juga dituntut untuk tadabbur, serta memilih doa-doa ma’tsuur yang dapat menggerakan hati dan melunakan kekerasannya. Memangil Tuhannya dengan merendah dan lemah dihadapannya, serta meminta apa yang dibutuhkan, dan ia yakin doannya akan diterima.
2. Menangis
Menangis adalah sifat orang-orang khusyu’ saat membaca Al-Quran atau saat mendengar ayat ayatnya, saat mengingat tuhannya atau berdoa kepada-Nya, dan saat menghadap tuhannya di dalam shalat. Ini merupakan hasil dari kensentrasi dan menghadirkan hati. Dalam sebuah firman-Nya Allah Ta’ala mengambarkan kondisi hamba hamba-Nya yang baik.