Dalam ajaran Islam, menjaga kehormatan dan martabat sesama Muslim merupakan kewajiban yang harus dijunjung tinggi. Salah satu bentuk penghormatan tersebut adalah dengan menghindari perbuatan mencela, mengolok-olok, atau merendahkan saudara seiman. Perbuatan semacam ini tidak hanya merusak hubungan antarindividu, tetapi juga bertentangan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan persaudaraan dan saling menghormati.
Hadis tentang Larangan Mencela Sesama Muslim
Dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Mencela seorang Muslim adalah kefasikan, dan membunuhnya adalah kekufuran.”
Hadis ini menegaskan bahwa mencela sesama Muslim merupakan perbuatan dosa besar (kefasikan), sementara membunuhnya adalah kekufuran. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya larangan mencela dalam Islam.
Al-Qur’an tentang Larangan Mengolok-olok dan Mencela
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surah Al-Hujurat ayat 11:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Ayat ini menegaskan larangan mengolok-olok, merendahkan, dan mencela sesama Muslim. Allah mengingatkan bahwa orang yang diolok-olok mungkin lebih baik di sisi-Nya daripada yang mengolok-olok.
Pentingnya Menjaga Persaudaraan Sesama Muslim
Islam menekankan pentingnya persaudaraan dan saling menghormati antarumat Muslim. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya; tidak boleh menzaliminya, tidak boleh membiarkannya (dalam kesulitan), tidak boleh mendustakannya, dan tidak boleh merendahkannya.”
Hadis ini menegaskan bahwa setiap Muslim memiliki kewajiban untuk menjaga kehormatan dan martabat saudaranya, serta menghindari perbuatan yang dapat menyakiti hati atau merendahkan mereka.
Dampak Negatif dari Mencela Sesama Muslim
Mencela, mengolok-olok, atau merendahkan sesama Muslim dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, antara lain:
- Merusak Persaudaraan: Perbuatan tersebut dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan di antara umat Islam.
- Mengurangi Keberkahan: Allah tidak menyukai perbuatan yang merusak hubungan antarhamba-Nya, sehingga dapat mengurangi keberkahan dalam kehidupan.
- Menimbulkan Dosa: Mencela sesama Muslim adalah perbuatan dosa yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah.
Cara Menghindari Perbuatan Mencela
Untuk menghindari perbuatan mencela sesama Muslim, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Meningkatkan Kesadaran Diri: Selalu ingat bahwa setiap perkataan dan perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah.
- Mengendalikan Emosi: Belajar mengendalikan emosi dan tidak mudah terpancing untuk mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.
- Memperbanyak Dzikir: Dengan berdzikir, hati menjadi lebih tenang dan terhindar dari pikiran negatif terhadap orang lain.
- Meningkatkan Ilmu Agama: Memahami ajaran Islam secara mendalam akan membantu seseorang untuk lebih berhati-hati dalam berperilaku.
Kesimpulan
Mencela, mengolok-olok, atau merendahkan sesama Muslim adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan termasuk dosa besar. Sebagai umat Muslim, kita diwajibkan untuk menjaga persaudaraan, saling menghormati, dan menghindari perbuatan yang dapat merusak hubungan antarumat. Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang harmonis dan diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.