Menu Tutup

Nabi Yusuf Dibebaskan Dari Penjara

Nabi Yusuf ‘alaihissalam adalah salah satu nabi yang memiliki kisah yang sangat menarik dan penuh hikmah. Beliau adalah putra dari Nabi Ya’qub ‘alaihissalam yang dicemburui oleh saudara-saudaranya dan dijual sebagai budak ke Mesir. Di sana, beliau mengalami berbagai cobaan, salah satunya adalah fitnah dari istri menteri yang bernama Zulaikha. Karena menolak rayuannya, Nabi Yusuf dituduh sebagai orang yang berbuat jahat dan dipenjara tanpa bersalah.

Di dalam penjara, Nabi Yusuf bertemu dengan dua orang tahanan yang bermimpi tentang nasib mereka. Dengan ilmu yang Allah berikan, Nabi Yusuf menafsirkan mimpi mereka dengan tepat. Salah satu dari mereka akan dibebaskan dan kembali bekerja sebagai pelayan raja, sedangkan yang lain akan disalib dan dimakan burung. Nabi Yusuf meminta pelayan raja itu untuk menyebutkan namanya kepada raja agar ia bisa dibebaskan juga. Namun, pelayan raja itu lupa dan Nabi Yusuf pun tetap mendekam di penjara beberapa tahun lamanya.

Suatu hari, raja Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi kurus, dan tujuh tangkai gandum hijau dimakan oleh tujuh tangkai gandum kering. Raja bingung dengan arti mimpi itu dan meminta pendapat para pembesar dan ahli mimpi di istananya. Namun, tidak ada yang bisa memberikan penafsiran yang meyakinkan. Barulah pelayan raja itu teringat akan Nabi Yusuf dan segera menghadapnya untuk menanyakan makna mimpi raja. Nabi Yusuf memberitahu bahwa mimpi itu menandakan akan datangnya tujuh tahun kemakmuran diikuti oleh tujuh tahun kekeringan. Ia juga memberikan saran agar raja mengumpulkan persediaan makanan di tahun-tahun baik dan menghematnya di tahun-tahun buruk.

Raja terkesan dengan penafsiran Nabi Yusuf dan memerintahkan agar ia dibebaskan dari penjara. Namun, Nabi Yusuf tidak mau keluar sebelum masalah fitnah Zulaikha diselesaikan terlebih dahulu. Ia ingin keluar sebagai orang yang suci dan terhormat. Maka, raja memanggil Zulaikha dan para wanita yang pernah memotong jari-jari mereka karena terpesona oleh kecantikan Nabi Yusuf. Mereka semua mengakui bahwa Nabi Yusuf tidak bersalah dan Zulaikha mengaku bahwa dialah yang mencoba menggoda Nabi Yusuf. Dengan demikian, nama baik Nabi Yusuf dipulihkan dan ia pun dibebaskan dari penjara.

Raja kemudian menawarkan jabatan tinggi kepada Nabi Yusuf sebagai bendahara atau menteri keuangan. Nabi Yusuf menerima tawaran itu dengan syarat ia diberi wewenang penuh atas urusan gudang-gudang penyimpanan makanan. Raja menyetujuinya dan memberikan kepercayaan besar kepada Nabi Yusuf. Dengan kebijaksanaan dan ketakwaannya, Nabi Yusuf berhasil mengelola persediaan makanan di Mesir dengan baik dan menyelamatkan banyak nyawa dari kelaparan.

Baca Juga: