Menu Tutup

Penyebab Hilangnya Pahala Sedekah

Sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah dapat mendatangkan berbagai keutamaan dan keberkahan bagi orang yang melakukannya. Namun, tidak semua sedekah akan mendapatkan pahala yang sempurna dari Allah SWT. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan hilangnya pahala sedekah atau bahkan mengubahnya menjadi dosa. Apa saja hal-hal tersebut?

Mengungkit pemberian sedekah

Mengungkit pemberian sedekah adalah perbuatan yang tercela dan akan menghilangkan pahala sedekah tersebut. Hal ini berlaku bagi semua bentuk sedekah termasuk sedekah pada teman, tetangga maupun keluarga. Mengungkit pemberian sedekah berarti tidak ikhlas dalam memberi dan mengharapkan balasan dari manusia bukan dari Allah SWT. Allah SWT berfirman:

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُبْطِلُوا صَدَقَاتِكُم بِالْمَنِّ وَالْأَذَىٰ كَالَّذِي يُنفِقُ مَالَهُ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُ وَابِلٌ فَتَرَكَهُ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوا ۗ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِين”

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah ia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 264)

Menyakiti perasaan orang yang diberi sedekah

Menyakiti perasaan orang yang diberi sedekah dengan mengatakan hal yang tidak menyenangkan atau merendahkan si penerima sedekah juga dapat menghapus pahala sedekah. Hal ini sama dengan menzalimi orang yang lemah dan memperlihatkan kesombongan dan keangkuhan. Allah SWT berfirman:

“يُؤْتِي الْحِكْمَة مان يشاء ومن يؤت الحكمة فقد أوتي خيرا كثيرا وما يذكر إلا أولو الألباب”

“Allah memberikan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, maka sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).” (QS. Al-Baqarah: 269)

Riya

Riya adalah bersedekah dengan niat menampilkan sedekahnya kepada orang lain agar mendapatkan pujian, bukan karena mencari ridha Allah SWT. Riya adalah bentuk syirik kecil yang dapat merusak amal ibadah dan menghilangkan pahala sedekah. Allah SWT berfirman:

“وَلَا تُطِعْ مَنْ أَغْفَلْنَا قَلْبَهُ عَن ذِكْرِنَا وَاتَّبَعَ هَوَاهُ وَكَانَ أَمْرُهُ فُرُطًا”

“Dan janganlah kamu taati orang yang Kami telah lalaikan hatinya dari mengingat Kami, dan yang mengikuti hawa nafsunya dan adalah keadaannya (berada) dalam kesesatan.” (QS. Al-Kahfi: 28)

Tidak ikhlas

Tidak ikhlas adalah bersedekah dengan mengharapkan sesuatu selain pahala dari Allah SWT, misalnya mengharapkan imbalan, balasan, atau bantuan dari orang yang diberi sedekah. Tidak ikhlas berarti tidak tulus dalam memberi dan tidak berserah diri kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman:

“إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا”

“Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah mengharap keridaan Allah; kami tidak menghendaki balasan daripadamu dan tidak (pula) ucapan terima kasih.” (QS. Al-Insan: 9)

Sedekah dengan harta haram

Sedekah dengan harta haram adalah bersedekah dengan menggunakan harta yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, misalnya hasil korupsi, riba, judi, mencuri, menipu, atau merampas. Sedekah dengan harta haram tidak akan diterima oleh Allah SWT dan tidak akan mendatangkan pahala sedekah. Malah, hal ini akan menambah dosa dan azab bagi pelakunya. Allah SWT berfirman:

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنَّ كَثِيرًا مِّن الْأَحْبَارِ وَالرُّهْبَانِ لَيَأْكُلُونَ أَمْوَالَ النَّاسِ بِالْبَاطِلِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللهِ ۗ وَالَّذِينَ يَكْنِزُونَ الذَّهَبَ وَالْفِضَّةَ وَلَا يُنفِقُونَهَا فِي سَبِيلِ اللهِ فَبشرهم بعذاب أليم”

“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang alim dan rahib-rahib memakan harta orang dengan jalan batil dan mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih.” (QS. At-Taubah: 34)

Baca Juga: