Shalat tarawih adalah salah satu ibadah sunah yang dikerjakan oleh umat Islam di bulan Ramadhan. Shalat ini dilakukan setelah shalat isya hingga sebelum shalat subuh. Shalat tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah menghapus dosa-dosa yang telah lalu dan mendapatkan pahala qiyam lail.
Namun, bagaimana tata cara shalat tarawih yang benar? Berapa jumlah rakaatnya? Dan bagaimana bacaan niatnya? Berikut penjelasannya:
Jumlah Rakaat Shalat Tarawih
Para ulama berbeda pendapat mengenai jumlah rakaat sholat tarawih. Ada yang berpendapat bahwa sholat tarawih 20 raka’at, ada yang berpendapat 36 raka’at, dan ada juga yang berpendapat 13 raka’at. Pendapat terakhir ini mengikuti hadits Aisyah RA yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW tidak pernah menambah sholat qiyam lebih dari 13 raka’at baik di bulan Ramadhan maupun di bulan lainnya.
Ibnu Taimiyah dalam Fatawa Ibnu Taimiyyah mengatakan bahwa semua pendapat tersebut baik dan bagus. Imam Ahmad juga mengatakan bahwa sholat qiyam di bulan Ramadhan tidak ditentukan raka’anya, karena Rasulullah sendiri tidak menentukannya. Jadi banyak sedikitnya reka’anya tergantung lama dan tidaknya sholatan.
Di Indonesia, sebagian besar ummat Islam melaksanakan sholatan tarawih sebanyak 11 raka’at termasuk tiga raka’ayt witir. Ada juga yang melaksanakan 20 raka’at termasuk tiga raka’at witir. Formasi yang biasa digunakan adalah 4-4-3 (witir) atau 2-2-2-2-2-1 (witir).
Tata Cara Sholatan Tarawih
Tata cara sholatan tarawihan sama dengan tata cara sholatan sunnah pada umumnya. Perbedaannya hanya pada jumlah reka’anya saja. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Niat untuk mengerjakan sholatan tarwaih dengan mengucapkan dalam hati: “Ushalli sunnatan li Llahi ta’aala rak’ataini mutawaqqidan mustaqbil al-qiblati Allahu akbar” artinya “Aku niat mengerjakan salaat sunnah karena Allah ta’ala dua roka’aat dengan bersungguh-sungguh menghadap kiblat Allahu akbar”.
2. Mengerjakan takbir iftitah dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar telinga sambil membaca “Allahu akbar”.
3. Membaca doa iftitah seperti doa istiftah atau doa lainnya.
4. Membaca surah Al-Fatiha kemudian dilanjutkan dengan membaca surah lain sesuai keinginan.
5. Melakukan sujud pertama sambil membaca tasbih sujud seperti “Subhana rabbiyal a’la” artinya “Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi”.
6. Bangkit dari sujud pertama sambil membaca tasbih i’tidal seperti “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni wahdini warzuqni wa’afini” artinya “Ya Tuhanku ampunilah aku, sayangilah aku, perbaikilah kekuatanku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, berilah aku rezeki dan sehatkanlah aku”.
7. Melakukan sujud kedua sambil membaca tasbih sujud seperti “Subhana rabbiyal a’la” artinya “Maha Suci Tuhan Yang Maha Tinggi”.
8. Bangkit dari sujud kedua sambil membaca tasbih duduk antara dua sujud seperti “Rabbighfirli warhamni wajburni warfa’ni wahdini warzuqni wa’afini” artinya “Ya Tuhanku ampunilah aku, sayangilah aku, perbaikilah kekuatanku, angkatlah derajatku, berilah aku petunjuk, berilah aku rezeki dan sehatkanlah aku”.
9. Mengucapkan salam pertama ke arah kanan dengan mengucapkan “Assalamu alaikum wa rahmatullah” artinya “Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertaimu”.
10. Mengucapkan salam kedua ke arah kiri dengan mengucapkan “Assalamu alaikum wa rahmatullah” artinya “Semoga keselamatan dan rahmat Allah menyertaimu”.
Demikianlah tata cara sholatan tarawihan satu reka’ayt. Untuk reka’at selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama hingga mencapai jumlah reka’at yang diinginkan.
Bacaan Niat Sholatan Tarawih
Bacaan niat sholatan tarawihan adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَلَاةَ التَّرَاوِيْحِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى رَكْعَتَيْنِ مُتَوَكِّدًا مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَللّٰهُ اَكْبَرُ
Nawaitu sholaatal tarawiihi sunnatan lillaahi ta’aalaa rak’ataini mutawaqqidan mustaqbila al-qiblati Allahu akbar
Artinya: Aku niat mengerjakan salaat tarawih sunnah karena Allah ta’ala dua roka’aat dengan bersungguh-sungguh menghadap kiblat Allahu akbar.
Itulah artikel tentang sholat tarawih: tata cara sholat tarawih dan jumlah raka’anya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang ibadah di bulan Ramadhan.