Menu Tutup

Syekh Datuk Kota Bangun: Ulama Besar yang Mengislamkan Pendiri Kota Medan

Siapa Syekh Datuk Kota Bangun?

Syekh Datuk Kota Bangun adalah salah satu ulama besar yang berasal dari Sumatera Utara. Nama lengkap beliau adalah Syaikh Syaid Muhammad Ibnu Attahir Al Jufri¹. Beliau dikenal sebagai ulama yang mengajarkan kepercayaan tentang keesaan tuhan dan ajaran Islam yang disempurnakan oleh Rasulullah Muhammad SAW¹. Beliau juga memiliki kesaktian dan sangat disegani oleh masyarakat pada masanya¹.

Bagaimana hubungannya dengan pendiri Kota Medan?

Syekh Datuk Kota Bangun memiliki hubungan yang erat dengan pendiri Kota Medan, yaitu Guru Patimpus Sembiring Pelawi¹. Guru Patimpus adalah seorang pemimpin dari suku Karo yang bermukim di dataran tinggi Tanah Karo¹. Pada sekitar tahun 1590 M, ia membuka hutan dan mendirikan kampung di pertemuan dua anak sungai: Deli dan Babura. Kampung ini kemudian dikenal dengan nama Medan¹.

Guru Patimpus datang ke hilir Sungai Deli untuk berkenalan dengan Syekh Datuk Kota Bangun yang namanya sangat kesohor sebagai pengajar agama Islam¹. Mereka pun berdiskusi tentang ajaran Islam dan akhirnya Guru Patimpus menundukkan kepala dan mencium tangan Syekh Datuk Kota Bangun sebagai tanda masuk Islam¹. Guru Patimpus kemudian dikenal sebagai pendiri Kota Medan dan dimakamkan di Desa Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang¹.

Di mana makam Syekh Datuk Kota Bangun?

Makam Syekh Datuk Kota Bangun berada di sebuah kelurahan di Kecamatan Medan Deli. Nama kelurahan itu diambil dari namanya: Kota Bangun¹. Lokasi makamnya berada pada jalur hijau di tepian sungai, dekat dengan jembatan gantung Kota Bangun. Makam itu telah lama dipugar dan pada bagian dalamnya ditulis nama lengkap Syekh Datuk Kota Bangun¹.

Mengapa Syekh Datuk Kota Bangun penting bagi sejarah Islam di Sumatera Utara?

Syekh Datuk Kota Bangun penting bagi sejarah Islam di Sumatera Utara karena beliau merupakan salah satu ulama yang berperan dalam menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut. Beliau juga menjadi guru bagi pendiri Kota Medan, yang merupakan kota terbesar dan terpenting di Sumatera Utara saat ini. Beliau juga meninggalkan warisan berupa makam yang menjadi tempat ziarah dan mengingatkan kita akan jasa-jasa beliau dalam mengislamkan tanah Batak¹.

Sumber:
(1) Datuk Kota Bangun – Suryaman.id. http://www.suryaman.id/2020/07/datuk-kota-bangun.html.
(2) Kota Bangun, Kutai Kartanegara – Wikipedia bahasa Indonesia …. https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Bangun,_Kutai_Kartanegara.
(3) Datuk kota bangun – YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=eIEWJ7S2reU.

Baca Juga: