Menu Tutup

Waktu dan Jam Shalat Idul Fitri

Waktu pelaksanaan shalat Idul Fitri berbeda-beda di setiap daerah, tergantung pada penentuan awal bulan Syawal oleh pemerintah atau lembaga keagamaan setempat. Namun, secara umum, shalat Idul Fitri dapat dilakukan setelah terbitnya matahari hingga sebelum masuknya waktu shalat dzuhur.

Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Jundab, Rasulullah SAW bersabda:

“Shalat Idul Fithri kami laksanakan ketika matahari telah naik sejengkal dan shalat Idul Adha kami laksanakan ketika matahari telah naik tiga jengkal.”

Berdasarkan hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa waktu utama shalat Idul Fitri adalah ketika matahari telah naik sejengkal dari ufuk timur, sedangkan waktu utama shalat Idul Adha adalah ketika matahari telah naik tiga jengkal dari ufuk timur.

Namun, jika tidak ada kemungkinan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri pada waktu utama tersebut, maka masih diperbolehkan untuk melakukannya hingga sebelum masuknya waktu dzuhur. Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, ia berkata:

“Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan shalat dua hari raya (Idul Fithri dan Idul Adha) sejak beliau hijrah ke Madinah hingga beliau wafat. Beliau shalat pada hari raya Idul Fithri sebelum makan dan beliau shalat pada hari raya Idul Adha setelah makan. Dan beliau tidak pernah menambah atau mengurangi dari empat rakaat.”

Dari hadits tersebut, dapat dipahami bahwa Rasulullah SAW selalu melaksanakan shalat Idul Fitri sebelum makan, yaitu pada pagi hari. Namun, jika ada halangan atau kesulitan untuk melaksanakan shalat Idul Fitri pada pagi hari, maka masih diperbolehkan untuk melakukannya hingga sebelum masuknya waktu dzuhur.

Untuk tahun 2021 ini, berdasarkan penentuan Kementerian Agama Republik Indonesia, 1 Syawal 1442 H jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Dengan demikian, shalat Idul Fitri dapat dilakukan pada hari tersebut mulai dari sekitar jam 06.30 pagi hingga masuknya waktu dzuhur.

Baca Juga: