Menu Tutup

Apa boleh sholat Dzuhur di digabung dengan Ashar?

Sholat adalah ibadah wajib yang harus dilakukan oleh setiap muslim lima kali sehari. Namun, dalam kondisi tertentu, sholat bisa dijamak atau digabungkan dalam satu waktu. Misalnya, karena hujan, safar (bepergian), sakit, lemah atau kesulitan. Sholat yang bisa dijamak adalah sholat Dzuhur dengan Ashar dan sholat Maghrib dengan Isya. Sholat Subuh tidak bisa dijamak dengan sholat lainnya.

Ada dua jenis sholat jamak, yaitu jamak taqdim dan jamak ta’khir. Jamak taqdim adalah menggabungkan sholat kedua ke waktu sholat pertama. Misalnya, sholat Dzuhur dan Ashar dikerjakan di waktu Dzuhur. Jamak ta’khir adalah menggabungkan sholat pertama ke waktu sholat kedua. Misalnya, sholat Dzuhur dan Ashar dikerjakan di waktu Ashar.

Untuk menjamak sholat Dzuhur dengan Ashar, berikut adalah tata cara dan niatnya:

– Jamak taqdim: Niat sholat Dzuhur seperti biasa, kemudian setelah salam, niat sholat Ashar dengan mengucapkan: “Ushalli fardhal ‘ashri arba’a raka’atin mujaami’an lizh-zhuhr fardhan lillaahi ta’aalaa” (Artinya: Aku sengaja sholat fardhu Ashar empat rakaat yang dijamak dengan Dzuhur, fardu karena Allah Ta’ala). Kemudian kerjakan sholat Ashar tanpa jeda lama.
– Jamak ta’khir: Niat sholat Dzuhur di waktu Dzuhur dengan mengucapkan: “Ushalli fardhal zh-zhuhr arba’a raka’atin mujaami’an ma’al ‘ashri fardhan lillaahi ta’aalaa” (Artinya: Aku sengaja sholat fardhu Dzuhur empat rakaat yang dijamak dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’ala). Kemudian kerjakan sholat Dzuhur seperti biasa. Setelah masuk waktu Ashar, niat sholat Ashar seperti biasa dan kerjakan tanpa jeda lama.

Baca Juga: