Datuk Panglima Khatib adalah salah satu tokoh ulama dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang berasal dari Riau. Ia memiliki nama asli Ahmad Khatib Datuk Batuah dan lahir di Koto Laweh, Padang Panjang, Sumatra Barat pada tahun 1895. Ia meninggal di tempat kelahirannya pada tahun 1949 pada umur 54 tahun.
Latar Belakang dan Pendidikan
Ayah Datuk Panglima Khatib adalah Syeikh Gunung Rajo, seorang pemimpin Tarekat Syattariyah di Minangkabau. Ia mengajarkan ilmu agama Islam kepada putranya sejak kecil. Datuk Panglima Khatib juga menempuh pendidikan dasar di sekolah Belanda. Setelah itu, ia merantau ke Mekkah, Arab Saudi dan belajar agama selama enam tahun (1909-1915) pada Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, seorang ulama asal Koto Tuo, Agam yang menjadi Imam Besar di Masjidil Haram dan juga sebagai guru bagi banyak ulama nusantara¹.
Perjuangan dan Kesaktian
Datuk Panglima Khatib dikenal sebagai Haji Merah, karena ia menganut sebagian ajaran paham komunis yang cocok dengan ajaran Islam, seperti ajaran mengenai sosialisme. Disamping itu, ajaran komunisme yang radikal dalam memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan manusia pada masa itu dianggap cocok untuk dipakai dalam perjuangan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan kolonialisme Belanda¹.
Datuk Panglima Khatib juga memiliki kesaktian dan keberanian yang luar biasa. Ia mahir dalam beladiri dan menguasai sejumlah ilmu kebatinan. Ia sangat disegani oleh orang kampungnya dan juga oleh musuh-musuhnya. Ia menjadi salah satu pemimpin perlawanan terhadap Belanda di daerah Kampar, Riau. Ia juga berperan dalam menyebarkan agama Islam di daerah tersebut².
Makam dan Gelar
Datuk Panglima Khatib wafat pada tahun 1627 Masehi dan dimakamkan di Air Tiris, Kampar, Riau. Makamnya terletak sekitar satu kilometer dari Pasar Air Tiris dan juga dekat dengan Kerajaan Gunung Sahilan yang terletak di Kampar Kiri. Dari inskripsi makamnya dapat diketahui bahwa ia merupakan salah seorang tokoh adat daerah Bangkinang dengan gelar Datuk².
Datuk Panglima Khatib merupakan sosok yang patut dihormati dan diteladani oleh generasi muda Indonesia. Ia menunjukkan semangat juang yang tinggi dalam mempertahankan agama, bangsa, dan tanah air dari penjajah. Ia juga menunjukkan keilmuan yang mendalam dalam bidang agama dan kebatinan. Ia adalah ulama dan pejuang kemerdekaan dari Riau.
Sumber:
(1) Daftar tokoh Riau – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_tokoh_Riau.
(2) Biografi Datuk Panglima Khatib | PDF – Scribd. https://id.scribd.com/document/598653610/BIOGRAFI-DATUK-PANGLIMA-KHATIB.