Menu Tutup

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

Menyembelih hewan kurban adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Islam yang mampu pada hari raya Idul Adha atau pada tiga hari tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Hewan kurban yang boleh disembelih adalah unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba.

Hewan kurban harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti sehat, tidak cacat, tidak buta, tidak pincang, dan tidak kurus. Hewan kurban juga harus mencapai usia tertentu, yaitu unta minimal 5 tahun, sapi dan kerbau minimal 2 tahun, kambing dan domba minimal 1 tahun.

Proses penyembelihan hewan kurban harus dilakukan dengan cara yang benar menurut ajaran Islam. Berikut adalah tata cara penyembelihan hewan kurban yang harus diperhatikan:

  1. Menggunakan pisau yang tajam. Pisau yang tajam akan memudahkan proses penyembelihan dan mengurangi penderitaan hewan. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan baik. Dan jika kamu menyembelih (hewan), maka tajamlah pisau (kamu) dan mudahkanlah (bagi hewan itu).” (HR. Muslim)
  2. Menghadapkan hewan kurban ke arah kiblat. Hal ini berdasarkan hadits dari Imam As-Syafii: “Saya menyukai agar sembelihan dilakukan dengan menghadapkannya ke arah Kiblat.” (HR. Al-Hawi: 15/94)
  3. Membaca basmalah dan takbir sebelum menyembelih. Basmalah adalah ucapan “Bismillahi Allahu Akbar” yang artinya “Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar”. Takbir adalah ucapan “Allahu Akbar” yang artinya “Allah Maha Besar”. Basmalah dan takbir menunjukkan bahwa penyembelihan hewan kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan bukan untuk tujuan lain. Rasulullah SAW bersabda: “Setiap daging yang tidak disebut nama Allah atasnya pada saat disembelih maka ia adalah bangkai.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  4. Menyayat leher hewan kurban dengan cepat dan tepat. Penyayatan leher hewan kurban harus melalui empat urat penting, yaitu urat nadi, urat tenggorokan, urat pernapasan, dan urat makanan. Penyayatan leher hewan kurban harus dilakukan dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau atau memotong tulang belakang. Hal ini untuk memastikan bahwa hewan kurban mati dengan sempurna dan darahnya mengalir keluar dengan lancar. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan baik.” (HR. Muslim)
  5. Menunggu hingga hewan kurban berhenti bergerak sebelum menguliti atau memotongnya. Hal ini untuk menghormati hewan kurban yang telah dikorbankan untuk Allah SWT dan untuk menghindari kesalahan dalam proses penyembelihan. Rasulullah SAW bersabda: “Janganlah kamu menguliti (hewan) atau mematahkannya sebelum ia benar-benar mati.” (HR. Abu Daud)

Baca Juga: