Menu Tutup

Manakah yang Lebih Utama Antara Sedekah dan Berkurban?

Sedekah dan berkurban adalah dua bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Keduanya memiliki keutamaan dan manfaat yang besar, baik bagi pelakunya maupun bagi penerima manfaatnya. Namun, apakah ada perbedaan antara sedekah dan berkurban? Dan manakah yang lebih utama antara keduanya?

Pengertian Sedekah dan Berkurban

Sedekah secara bahasa berarti memberi. Sedangkan secara istilah, sedekah adalah memberikan sebagian harta atau benda yang bermanfaat kepada orang lain tanpa mengharapkan imbalan dari mereka. Sedekah bisa dilakukan kapan saja, kepada siapa saja, dan dengan apa saja, selama tidak mengandung unsur haram atau merugikan.

Berkurban secara bahasa berarti mendekatkan diri. Sedangkan secara istilah, berkurban adalah menyembelih hewan tertentu pada hari raya Idul Adha dan hari-hari tasyrik (11-13 Dzulhijjah) sebagai bentuk pengorbanan dan ibadah kepada Allah SWT. Berkurban hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu, dengan hewan-hewan tertentu, dan dengan syarat-syarat tertentu.

Hukum Sedekah dan Berkurban

Hukum sedekah secara umum adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat ditekankan oleh Rasulullah SAW. Namun, ada beberapa jenis sedekah yang hukumnya wajib, seperti zakat, kafarat (denda), dan nazar (janji). Sedekah bisa dilakukan oleh setiap muslim yang memiliki kelebihan harta atau benda yang bermanfaat.

Hukum berkurban adalah sunnah muakkad kifayah, yaitu sunnah yang jika sudah dilakukan oleh sebagian orang dalam suatu kelompok atau masyarakat, maka gugur kewajiban bagi yang lain. Namun, jika tidak ada yang melakukannya, maka mereka semua berdosa. Berkurban hanya bisa dilakukan oleh muslim yang mampu secara finansial dan fisik.

Keutamaan Sedekah dan Berkurban

Sedekah memiliki keutamaan yang sangat banyak, di antaranya adalah:

  • Menjauhkan dari siksa api neraka
  • Menambah rezeki dan keberkahan
  • Membersihkan jiwa dari sifat kikir dan bakhil
  • Mendapatkan pahala yang berlipat ganda
  • Mendapatkan perlindungan dari Allah SWT
  • Mendapatkan syafaat di hari kiamat
  • Mendapatkan kecintaan Allah SWT dan Rasul-Nya

Berkurban juga memiliki keutamaan yang sangat besar, di antaranya adalah:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  • Mengikuti sunnah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW
  • Menyelamatkan diri dari api neraka
  • Mendapatkan pahala sebanyak bulu-bulu hewan kurban
  • Mendapatkan ampunan dosa-dosa sebelumnya
  • Membahagiakan orang-orang miskin dan fakir
  • Meningkatkan solidaritas dan persaudaraan umat Islam

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa sedekah dan berkurban adalah dua ibadah yang berbeda dalam pengertian, hukum, waktu, cara, dan syaratnya. Namun, keduanya sama-sama memiliki keutamaan dan manfaat yang luar biasa bagi pelakunya maupun bagi penerima manfaatnya.

Oleh karena itu, tidak tepat untuk membandingkan atau menentukan mana yang lebih utama antara sedekah dan berkurban. Keduanya adalah ibadah yang saling melengkapi dan menyempurnakan. Seorang muslim yang mampu sebaiknya melakukan keduanya sesuai dengan kemampuan dan kesempatan yang ada.

Sumber:

(1) Khutbah Jumat: Bersyukur dengan Berkurban | NU Online. https://islam.nu.or.id/post/read/121754/khutbah-jumat–bersyukur-dengan-berkurban.
(2) Berkurban untuk Orang yang Meninggal, Bagaimana Hukumnya? | NU Online Jatim. https://jatim.nu.or.id/keislaman/berkurban-untuk-orang-yang-meninggal-bagaimana-hukumnya-jB0PH.
(3) Khutbah Idul Adha 2023: Makna Kurban dan Kemanusiaan | NU Online. https://islam.nu.or.id/khutbah/khutbah-idul-adha-2023-makna-kurban-dan-kemanusiaan-3KkPZ.

Baca Juga: