Menu Tutup

Sedekah Subuh Paling Baik Diberikan kepada Siapa?

Sedekah Subuh merupakan salah satu amalan yang memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Sedekah Subuh adalah sedekah yang dilakukan saat subuh, yakni sejak usai melaksanakan salat subuh sampai dengan matahari terbit. Seperti sedekah lainnya, hal yang dibagikan dapat bermacam-macam, baik berupa harta, tenaga, maupun kebaikan lainnya. Syaratnya, tentu saja, pemberian tersebut dilakukan secara ikhlas dan sukarela.

Lalu, kepada siapa kita harus bersedekah Subuh agar mendapatkan pahala yang optimal?

Sebenarnya, tidak ada batasan khusus mengenai penerima Sedekah Subuh. Kita bisa bersedekah kepada siapa saja yang membutuhkan, baik itu keluarga, tetangga, saudara, teman, fakir miskin, yatim piatu, janda, dhuafa, atau orang lain yang berhak menerima sedekah . Yang penting adalah niat kita ikhlas karena Allah dan tidak mengharapkan balasan dari manusia.

Namun, ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan dalam memilih penerima Sedekah Subuh agar lebih tepat sasaran dan lebih bermanfaat, antara lain:

  • Mengutamakan orang-orang yang dekat dengan kita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sedekah kepada orang miskin adalah sedekah biasa, sedangkan sedekah kepada kerabat adalah dua kali lipat (pahalanya), yaitu sedekah dan menyambung silaturrahim” (HR. Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa bersedekah kepada kerabat kita akan mendapatkan pahala ganda karena juga termasuk sebagai bentuk menjaga hubungan kekeluargaan .
  • Mengutamakan orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah seseorang memberikan sesuatu yang lebih baik daripada memberikan nafkah kepada keluarganya” (HR. Ahmad). Ini menunjukkan bahwa bersedekah kepada keluarga kita yang membutuhkan adalah salah satu bentuk paling mulia dari sedekah . Selain itu, kita juga bisa bersedekah kepada orang-orang yang benar-benar fakir miskin dan tidak memiliki penghasilan tetap.
  • Mengutamakan orang-orang yang berjasa dalam agama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang memberi makan orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Tirmidzi). Ini menunjukkan bahwa bersedekah kepada orang-orang yang berjasa dalam agama, seperti ulama, dai, muallaf, atau aktivis dakwah, adalah salah satu bentuk menghargai jasa mereka dan mendukung perjuangan mereka .
  • Mengutamakan orang-orang yang tidak meminta-minta. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sedekah yang paling utama adalah ketika engkau memberikannya kepada orang yang tidak memintanya” (HR. Ibnu Majah). Ini menunjukkan bahwa bersedekah kepada orang-orang yang tidak meminta-minta adalah salah satu bentuk menghormati martabat mereka dan menunjukkan kepedulian kita .

Baca Juga: